Saham-saham Spanyol ditutup di zona merah pada perdagangan Senin (22/2), berbalik merosot dari kenaikan akhir pekan lalu, dengan indeks acuan IBEX 35 di Bursa Efek Madrid jatuh 0,48 persen atau 39,40 poin, menjadi menetap di 8.112,20 poin.
Indeks IBEX 35 terdongkrak 1,16 persen atau 93,50 poin menjadi 8.151,60 poin pada hari Jumat (19/2), setelah tergelincir 0,80 persen atau 64,60 poin menjadi 8.058,10 poin pada hari Kamis (18/2), dan melemah 0,38 persen atau 31,00 poin menjadi 8.122,70 poin pada hari Rabu (17/2).
Dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks IBEX 35, tercatat hanya 12 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 23 saham lainnya mengalami kerugian.
Baca juga: Saham Spanyol "menghijau"
Solaria Energia y Medio Ambiente SA, perusahaan penyedia solusi pembangkit listrik tenaga surya multinasional Spanyol, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya anjlok 5,81 persen.
Disusul oleh perusahaan konglomerat di bidang pengembangan dan pengelolaan infrastruktur serta energi terbarukan Spanyol Acciona SA yang terpuruk 5,34 persen, serta perusahaan farmasi Spanyol Pharma Mar SA jatuh 3,25 persen.
Di sisi lain, International Consolidated Airlines Group SA, biasanya disingkat menjadi IAG, perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, berhasil mengantongi keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya melambung 7,81 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan induk yang bergerak dalam pengoperasian dan pengelolaan bandara dan heliport Aena SME SA yang terangkat 4,89 persen, serta perusahaan jaringan perhotelan multinasional Spanyol Melia Hotels International SA yang terdongkrak 4,34 persen.
Baca juga: Saham Spanyol ditutup di zona merah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021