Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan kembali melaksanakan Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022 untuk Dapil IV, meliputi Kecamatan Bati-Bati dan Kecamatan Tambang Ulang,  di aula Kecamatan Bati-Bati, Rabu (17/2). 

Musrenbang kali ini  dilakukan secara daring dan kombinasi tatap muka, untuk menghindari adanya klaster baru penyebaran COVID-19.

Bupati Tanah Laut HM Sukamta menjelaskan,  target pembangunan terfokus pada indikator-indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.

Saat ini, menurut dia, masih ada 17 indikator RPJMD belum terpenuhi dari 46 indikator.

“Target infrastruktur, pertanian, pendidikan, peternakan, perhubungan, UKM semua ada targetnya, sehingga dalam penyusunan APBD kita sesuaikan untuk mencapai target RPJMD,” ujarnya.

Bupati menyampaikan,  prioritas pembangunan diserahkan kepada masing-masing kecamatan, karena lebih mengetahui kebutuhan dan karakter desa. 

Sukamta juga mendorong pertumbuhan desa sebagai aplikasi dari tema Desa Dibina Kota Ditata dan meminta SKPD membantu dalam pelaksanaannya.

“Saat ini hanya ada empat desa tertinggal, selebihnya sudah ada desa berkembang, maju dan mandiri. Semua desa di Kecamatan Bati-Bati dan Kecamatan Tambang Ulang tidak ada masuk kategori tertinggal,” ujarnya.

Sementara,  anggota DPRD Tanah Laut Dapil IV Husnul Fatahillah mengungkapkan, pembangunan harus mengacu pada isu-isu strategis, seperti rehabilitasi infrastruktur pasca banjir, pengelolaan sarana dan prasarana ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga dapat meningkatkan keadaan ekonomi saat ini.

“Karena wilayah Bati-Bati dan Tambang Ulang terdampak banjir saya mohon nantinya ada skala prioritas untuk pemulihan bencana banjir, baik dari rumah warga atau apapun sebagai prioritas utama dan bisa memberikan harapan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Bappeda Tanah Laut  Andris Evony menjelaskan, ada 14 fokus RKPD 2022 Kabupaten Tanah Laut,  diantaranya pemulihan infrastruktur pasca bencana dan pemberdayaan BumDes, UKM dan IKM. 

Dia juga menjelaskan,  ada beberapa isu strategis Tahun 2022 di Kabupaten Tanah Laut.

“Isu itu adalah,  kemiskinan, menurunnya pertumbuhan ekonomi, sehingga perlunya ditingkatkan kestabilan ekonomi masyarakat. Ada 4,74 persen angka pengangguran terbuka kita dan jika dibiarkanmenjadi masalah,” ujarnya.

Ditambahkan Camat Bati-Bati Aan Norhuda,  usulan prioritas Kecamatan Bati-Bati diantaranya, pemulihan infrastruktur pasca banjir dan penambahan tempat pelayanan kesehatan. 

Demikian pula Camat Tambang Ulang Ade Gumilar usulan prioritas Kecamatan Tambang Ulang fokus pada pemulihan infrastruktur pasca banjir, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengelolaan pembangunan dengan pola padat karya.

Acara ditutup dengan penandatanganan berita acara Musrenbang RKPD Kecamatan Bati-Bati dan Kecamatan Tambang Ulang. 

Acara tersebut dihadiri anggota DPRD Kabupaten Tanah Laut, Kepala SKPD atau yang mewakili, Kapolsek Bati-Bati, Kapolsek Tambang Ulang, Danramil Bati-Bati, Danposramil Tambang Ulang, dan Kepala Desa se-Kecamatan Bati-Bati dan Kecamatan Tambang Ulang. 
 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021