Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banjarmasin sedang melakukan penyelidikan terkait kelangkaan gas elpiji 3 kg di kota setempat.

"Kami sedang melakukan penyelidikan di lapangan terkait kelangkaan gas melon 3 kg itu," ucap Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Alfian Tri Permadi di Banjarmasin, Rabu.

Dikatakannya, penyelidikan yang dilakukan itu untuk mencari tahu apakah ada permainan dibalik kelangkaan tersebut.

Pihaknya saat ini melakukan pemantauan ke sejumlah pangkalan dan para pedagang eceran. 

"Apabila nanti saat penyelidikan ditemukan adanya kecurangan maka bagi pelakunya bakal kami tindak tegas sesuai aturan hukum," katanya.

Kompol Alfian juga meminta kepada masyarakat kota itu untuk memberikan laporan apabila ada ditemukan kecurangan atau penimbunan gas elpiji.

"Jangan takut, laporkan saja ke kami, bagi pelapor akan dilindungi identitasnya, dan anggota langsung turun ke lapangan untuk menindaklajuti laporan tersebut," ujar perwira menengah Polri itu.

Sementara itu, saat ini gas elpiji 3 kg di wilayah Kota Banjarmasin mengalami kelangkaan dan harganya meningkat mulai Rp35.000 hingga Rp45.000 per tabung.

Harga tersebut jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji 3 kg yaitu seharga Rp17.500.

Pewarta: GGN

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021