Bupati Tabalong Anang Syakhfiani meminta jajaran Perusahaan Air Minum Daerah bisa mengatasi permasalahan belum optimalnya pelayanan air bersih di masyarakat.

Termasuk upaya mengatasi masih tingginya tingkat kebocoran, rendahnya kualitas hingga tarif air bersih yang belum berikan keuntungan perusahaan daerah ini.

 "PDAM harus punya terobosan untuk bisa meningkatkan pelayanan, minimal bisa mendekati break even point," jelas Anang.

 Hal ini disampaikan Anang dalam rapat kerja teknis program strategis PDAM 2021 - 2025, Selasa (16/2).

 Dalam rapat kerja ini dihadiri BPKP Perwakilan Provinsi Kalsel, Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Kalsel dan Dinas PUPR Kabupaten Tabalong.

 Direktur PDAM Kabupaten Tabalong Abdul Bahid menyampaikan saat ini angka kehilangan air mencapai 27,31 persen dan menargetkan bisa turun hingga 20 persen.

"Kita juga menargetkan kualitas air meningkat hingga 80 persen dan cakupan pelayanan mencapai 55 persen," jelas Bahid.

 Selanjutnya untuk mewujudkan hal tersebut PDAM dalam rencana bisnisnya membutuhkan dana sekitar Rp130 miliatlr.

Bahid juga meminta dukungan pihak terkait termasuk Balai Wilayah Sungai Kalimantan ll, BaIai Prasarana Pemukiman Wilayah Kalimantan Selatan, Dinas PUPR Tabalong untuk mewujudkan target tersebut.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021