Martapura, (Antaranews Kalsel) - Tiga tahanan yang sempat kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Anak Martapura, Kalimantan Selatan, dikembalikan ke lembaga itu untuk menjalani masa hukuman.
"Tiga tahanan kami kembalikan ke Lapas untuk kembali dibina dan menjalani sisa hukuman," ujar Kepala Kepolisian Resor Banjar, AKBP Daru Cahyono di Martapura, Senin.
Ia mengatakan, dua tahanan yang kabur, Sabtu (10/1) berinisial RI dan AS telah menyerahkan diri ke Polresta Banjarmasin Minggu (11/1) malam didampingi keluarganya.
Sedangkan satu tahanan yang berstatus narapidana dan divonis 5 tahun penjara karena kasus narkotika berinisial IS ditangkap petugas Resmob Polda Kalsel di Banjarmasin, Minggu.
Menurut kapolres, sesuai prosedur, tahanan yang kabur dan berhasil ditangkap
kembali, diproses penyidik polres yang menerima laporan sesuai dan menjadi lokasi kejadian.
"Kami sudah menerima limpahan tahanan dari Polda maupun Polresta Banjarmasin dan sesuai prosedur maka diserahkan kembali ke Lapas," ujarnya didampingi Kasat
Reskrim AKP Jatmika.
Dikatakan, dua tahanan lain yakni WI alias Kacong dan MF alias Tuhung yang belum tertangkap masih dalam pengejaran dibantu personel Resmob Polda Kalsel.
"Selain dibantu personel Resmob Polda, kami juga sudah berkoordinasi dengan
jajaran kepolisian di seluruh Kalsel dan diharapkan keduanya bisa segera tertangkap," kata dia.
Sementara itu, tiga tahanan setelah diperiksa penyidik diserahkan Kapolres Banjar kepada Kepala Lapas Klas IIA Anak Martapura, Lenggono Budi untuk dibawa ke lapas
setempat.
"Mereka akan dibina kembali dan ketiganya pasti dikenakan sanksi sesuai aturan karena telah kabur dari dalam tahanan," ujar Lenggono usai menerima tiga tahanan.
Pengakuan ketiga tahanan, mereka kabur dari sel isolasi hanya ikut-ikutan setelah
diancam akan disakiti MF alias Tuhung yang menjadi otak pelarian pada Sabtu (10/1) dinihari itu.
"Kami diancam Tuhung yang akan menyakiti jika tidak ikut kabur. Dia juga yang merencanakan pelarian dengan cara merusak gembok pintu sel isolasi," ujar IS.
Senada, RI dan AS mengaku juga diancam Tuhung sehingga ikut kabur dan kembali ke rumah di Banjarmasin tetapi atas anjuran keluarga, keduanya menyerahkan diri ke polisi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Tiga tahanan kami kembalikan ke Lapas untuk kembali dibina dan menjalani sisa hukuman," ujar Kepala Kepolisian Resor Banjar, AKBP Daru Cahyono di Martapura, Senin.
Ia mengatakan, dua tahanan yang kabur, Sabtu (10/1) berinisial RI dan AS telah menyerahkan diri ke Polresta Banjarmasin Minggu (11/1) malam didampingi keluarganya.
Sedangkan satu tahanan yang berstatus narapidana dan divonis 5 tahun penjara karena kasus narkotika berinisial IS ditangkap petugas Resmob Polda Kalsel di Banjarmasin, Minggu.
Menurut kapolres, sesuai prosedur, tahanan yang kabur dan berhasil ditangkap
kembali, diproses penyidik polres yang menerima laporan sesuai dan menjadi lokasi kejadian.
"Kami sudah menerima limpahan tahanan dari Polda maupun Polresta Banjarmasin dan sesuai prosedur maka diserahkan kembali ke Lapas," ujarnya didampingi Kasat
Reskrim AKP Jatmika.
Dikatakan, dua tahanan lain yakni WI alias Kacong dan MF alias Tuhung yang belum tertangkap masih dalam pengejaran dibantu personel Resmob Polda Kalsel.
"Selain dibantu personel Resmob Polda, kami juga sudah berkoordinasi dengan
jajaran kepolisian di seluruh Kalsel dan diharapkan keduanya bisa segera tertangkap," kata dia.
Sementara itu, tiga tahanan setelah diperiksa penyidik diserahkan Kapolres Banjar kepada Kepala Lapas Klas IIA Anak Martapura, Lenggono Budi untuk dibawa ke lapas
setempat.
"Mereka akan dibina kembali dan ketiganya pasti dikenakan sanksi sesuai aturan karena telah kabur dari dalam tahanan," ujar Lenggono usai menerima tiga tahanan.
Pengakuan ketiga tahanan, mereka kabur dari sel isolasi hanya ikut-ikutan setelah
diancam akan disakiti MF alias Tuhung yang menjadi otak pelarian pada Sabtu (10/1) dinihari itu.
"Kami diancam Tuhung yang akan menyakiti jika tidak ikut kabur. Dia juga yang merencanakan pelarian dengan cara merusak gembok pintu sel isolasi," ujar IS.
Senada, RI dan AS mengaku juga diancam Tuhung sehingga ikut kabur dan kembali ke rumah di Banjarmasin tetapi atas anjuran keluarga, keduanya menyerahkan diri ke polisi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015