Tim Satgas SAR TNI Angkatan Laut masih mendistribusikan bantuan ke lokasi-lokasi yang masih tergenang air di Kalimantan Selatan (Kalsel) akibat banjir besar terjadi sejak 14 Januari 2021 lalu.
"Memasuki hari ke-16, masih ada beberapa wilayah yang tergenang meski airnya terus menyurut, ini menjadi prioritas untuk dibantu," kata Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banjarmasin Kolonel Laut (P) Sandharianto, Jumat.
Selain menyalurkan bantuan sendiri seperti dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dan jajaran TNI AL lainnya, Satgas SAR TNI AL juga membantu pendistribusian bantuan dari berbagai pihak.
Menggunakan perahu karet LCR dan berbekal ilmu kompas, TNI AL dapat menembus daerah yang sulit dijangkau akibat terdampak banjir hingga terisolir.
"Tim mengajak pula sejumlah pemuda-pemudi yang tergabung dalam komunitas relawan untuk turut serta mendistribusikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di beberapa titik yang masih sulit dijangkau dengan jalur darat," tutur Danlanal.
Di antaranya bersama komunitas relawan dari ACT (Aksi Cepat Tanggap) Kalsel untuk mendistribusikan bantuan di Desa Pembantanan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
Lokasi tersebut masih tergenang air pada ketinggian 50 cm, tim harus melewati rintangan berupa jembatan dan cabang anak sungai yang sempit untuk mencapai posko pengungsian di sejumlah titik.
Kemudian bersama tim relawan juga memberikan layanan kesehatan serta terapi psikososial atau hiburan kepada masyarakat terdampak banjir di Desa Cahaya Baru dan Desa Puntik di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala.
"Sekarang kita juga diperkuat dua unit armada truk dapur lapangan bantuan dari Markas Besar TNI Angkatan Laut yang kemarin dibawa KRI Banda Aceh-593 sekaligus mengirimkan bantuan logistik untuk membantu korban banjir," kata
Sandharianto.
Tim Satgas SAR TNI AL merupakan perintah langsung Kasal Laksamana TNI Yudo Margono yang beranggotakan gabungan prajurit Lanal Banjarmasin, Satuan Komando Pasukan Katak Koarmada II, Penyelam TNI AL (Dislambair) Koarmada II dan Marinir untuk melaksanakan penanggulangan bencana banjir di 11 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Memasuki hari ke-16, masih ada beberapa wilayah yang tergenang meski airnya terus menyurut, ini menjadi prioritas untuk dibantu," kata Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banjarmasin Kolonel Laut (P) Sandharianto, Jumat.
Selain menyalurkan bantuan sendiri seperti dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dan jajaran TNI AL lainnya, Satgas SAR TNI AL juga membantu pendistribusian bantuan dari berbagai pihak.
Menggunakan perahu karet LCR dan berbekal ilmu kompas, TNI AL dapat menembus daerah yang sulit dijangkau akibat terdampak banjir hingga terisolir.
"Tim mengajak pula sejumlah pemuda-pemudi yang tergabung dalam komunitas relawan untuk turut serta mendistribusikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di beberapa titik yang masih sulit dijangkau dengan jalur darat," tutur Danlanal.
Di antaranya bersama komunitas relawan dari ACT (Aksi Cepat Tanggap) Kalsel untuk mendistribusikan bantuan di Desa Pembantanan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
Lokasi tersebut masih tergenang air pada ketinggian 50 cm, tim harus melewati rintangan berupa jembatan dan cabang anak sungai yang sempit untuk mencapai posko pengungsian di sejumlah titik.
Kemudian bersama tim relawan juga memberikan layanan kesehatan serta terapi psikososial atau hiburan kepada masyarakat terdampak banjir di Desa Cahaya Baru dan Desa Puntik di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala.
"Sekarang kita juga diperkuat dua unit armada truk dapur lapangan bantuan dari Markas Besar TNI Angkatan Laut yang kemarin dibawa KRI Banda Aceh-593 sekaligus mengirimkan bantuan logistik untuk membantu korban banjir," kata
Sandharianto.
Tim Satgas SAR TNI AL merupakan perintah langsung Kasal Laksamana TNI Yudo Margono yang beranggotakan gabungan prajurit Lanal Banjarmasin, Satuan Komando Pasukan Katak Koarmada II, Penyelam TNI AL (Dislambair) Koarmada II dan Marinir untuk melaksanakan penanggulangan bencana banjir di 11 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021