Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Habib Musa Assegaf mengharapkan, agar pemerintah segera menangani Jembatan Kapuh Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang putus karena terjangan banjir beberapa hari lalu.

Pasalnya keberadaan Jembatan Kapuh itu cukup penting atau strategis, karena berada/merupakan penghubung jalan nasional/trans Kalimantan poros tengah Kalsel, ujar wakil rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

"Kan kata Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau keadaan bencana banjir di Kalsel, Senin (20/1) lalu bilang infrastruktur yang rusak karena terjangan banjir seperti jembatan putus penanganannya harus selesai paling lama empat hari," kutipnya.

"Kita ingin tahu apakah instruksi lisan Presiden Jokowi secara lisan tersebut dipatuhi aparat terkait pembangunan sarana dan prasarana perhubungan darat itu,"tegasnya menjawab Antara Kalsel.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan HST itu berharap, kegiatan transportasi Banjarmasin - daerah hulu sungai (Banua Anam) provinsi tersebut atau sebaliknya tetap berjalan lancar.

"Jangan karena gara-gara jembatan darurat di Banua Anyar (sekitar 65 kilometer dari Banjarmasin) Kecamatan Matraman Kabupaten Banjar, Kalsel dan Jembatan Kapuh (sekitar 143 kilometer dari Banjarmasin) putus kegiatan transportasi menjadi stagnan," lanjutnya.

Laki-laki kelahiran Malang, Jawa Timur (Jatim) Tahun 1970 berbintang Scorpio tersebut tidak mau tahu Jembatan Kapuh yang putus harus segera tertangani, apakah itu tanggung jawab pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel atau pemerintah pusat.

"Masalah Jembatan Kapuh yang putus itu akan saya bicarakan dengan kawan satu Fraksi PKB yang duduk di Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel," demikian Habib Musa Assegaf.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021