Amuntai,  (Antaranews Kalsel) - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, mempromosikan beberapa menu makanan olahan atau kue berbahan baku tepung talipuk (teratai) di ajang Festival Budaya Pasar Terapung di Banjarmasin.

Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kabupaten Hulu Sungai Utara, Hj Risnin, Kamis mengatakan, tepung talipuk bisa diolah berbagai masakan dan aneka kue, seperti kue bingka, kue cincin, kue lapis, pais, bubur, cendol hingga kue bolu dan brownis.

Tanaman teratai banyak tumbuh di lahan rawa, dan oleh sebagian besar masyarakat hanya dianggap sebagai bunga biasa, ternyata bisa diolah menjadi tepung untuk bahan baku kue, dan aneka makanan olahan.

"Biji dari buah talipuk dijemur dan ditumbuk menjadi tepung," ujar Hj Risnin melalui siaran pers.

Rasa tepung talipuk, lanjuut dia, tidak jauh berbeda dengan tepung beras dan terigu yang biasa dijual di pasaran.

Risnin menuturkan, wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara sekitar 89 persen di dominasi lahan rawa yang banyak ditumbuhi tanaman teratai.

Selama puluhan tahun, tutur Risnin, masyarakat HSU berinteraksi dan bertahan hidup dengan memanfaatkan salah satu tanaman talipuk.

"Tidak hanya bijinya yang bisa diolah menjadi tepung, namun bunga dan tangkainya bisa dibikin sayur dan umbinya dijadikan cemilan keripik," katanya.

Pemanfaatan talipuk secara lebih luas, katanya lagi diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat kepada beras sebagai bahan pangan pokok.

Selama pameran berlangsung aneka makanan olahan berbahan biji talipuk ini cukup laris dinikmati pengunjung.

"Kami sampai kewalahan menerima permintaan pengunjung yang ingin mencicipi wadai `kokoleh` (sejenis kue basah khas Banjar) berbahan tepung berasal dari biji talipuk," tuturnya.

Keikutsertaan HSU pada Festival Budaya Pasar Terapung yang rutin digelar setiap tahun ini mendapat dukungan dari TP PKK, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora) dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan HSU.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014