Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI dan Forum HMI Wati (Forhati) Kota Banjarbaru juga tidak ketinggalan membantu korban bencana banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terjadi dalam sepekan terakhir ini.

"Selain membantu pakaian layak pakai dan obat-obatan, kami juga membuka 'dapur umum' untuk makan para korban banjir tersebut," ujar Ketua Forhati Banjarbaru Hj Wahdiah SP MS melalui WA-nya, Selasa.

"Aktivis dapur umum oleh adik-adik HMI dan Korps HMI Wati (Kohati) tersebut hingga 19 Januari 2021 merupakan hari keempat," lanjutnya menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin.

Alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang berkampus di Banjarbaru (berjarak sekitar 35 kilometer) itu menerangkan, bantuan yang sudah HMI salurkan antara lain ke "perumahan seribu" Kabupaten Banjar.

Selain itu, ke Bincau Muara, Keraton, Pesayangan, Beruntung Baru, Sungai Ulin, Jalan Jeruk, Cempaka, Bangkal, serta Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Aktivitas dapur umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banjarbaru untuk warga masyarakat yang terdampak bencana banjir di Kalsel, terutama daerah terdekat seperti Kabupaten Banjar dan Tanah Laut, serta Kota Banjarbaru sendiri. (Istimewa)

Mengenai dapur umum, Wahdiah yang juga Ketua Asosiasi Petani Hidroponik Organik Tanaman Pangan dan Hortikultura (Aphothik) Kalsel itu menerangkan, per hari lebih kurang menyediakan nasi 300 sampai 500 bungkus.

Sistem pemberian bantuan langsung diantar ke lokasi pengungsi dengan jumlah yang datang minta,l atau utusan penampungan yang mengambil ke dapur umum HMi di kediaman pribadi Ketua Forhati Banjarbaru.

"Pekerjaan penyediaan nasi bungkus tersebut oleh adik-adik HMI dan Kohati," ungkapnya seraya menambahkan, pendanaan merupakan swadaya Korps Alumni HMI (Kahmi)/Forhati, dan pihak luar ain yang tidak mengikat (sumbangan masyarakat)," lanjutnya.
Aktivitas dapur umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banjarbaru untuk warga masyarakat yang terdampak bencana banjir di Kalsel, terutama daerah terdekat seperti Kabupaten Banjar dan Tanah Laut, serta Kota Banjarbaru sendiri. (Istimewa)

"Adik-adik HMI dan Kohati full bekerja dari pukul delapan pagi sampai delapan malam setiap hari. Pihaknya juga dengan senang hati menerima sumbangan/bantuan dari manapun untuk langsung disalurkan ke pengungsi korban bencana banjir," demikian Wahdiah.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021