Di hari kedua banjir, Jum'at (15/1), Jalan A Yani Desa Pajukungan, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sudah tidak bisa dilewati oleh kendaran bermotor.

Ketinggian air di jalan yang menjadi akses menuju kota Barabai tersebut sepinggang orang dewasa.

Beberapa relawan, tim medis dan masyarakat tidak bisa melewati banjir yang berlangsung sejak Kamis (15/1) dini hari tersebut.

Warga HST, Fauzi yang merupakan tenaga medis di RSHD Barabai, menyampaikan saat ini terpaksa ia berjalan kaki menuju kota Barabai untuk melewati jalan Pajukungan.

"Kami berharap pemerintah setempat atau tim relawan yang datang dari Kabupaten tetangga tetangga menyediakan khusus perahu karet atau truk yang mengangkut masyarakat ataupun logistik menuju kota Barabai secara mobile," katanya.

Kondisi Kota Barabai saat ini juga masih kekurangan relawan bantuan khusus untuk menolong warga yang masih terperangkap di rumahnya masing-masing, karena terbatasnya perahu mesin. Sedangkan perahu karet tidak bisa digunakan karena arus yang begitu deras.

Beberapa relawan dari Kabupaten tetangga pun berdatangan, namun akses menuju kota Barabai masih sulit dan tidak bisa dilewati, khususnya di jalan A Yani Desa Pajukungan, Barabai.

Video laporan Kontributor ANTARA di Kabupaten HST:

Baca juga: Arus banjir di Barabai semakin deras, diharapkan bantuan bisa diangkut menggunakan perahu bermotor
Baca juga: Banjir di HST sebabkan listrik padam, PDAM macet dan jaringan internet down
Baca juga: Arus banjir di Barabai semakin deras, diharapkan bantuan bisa diangkut menggunakan perahu bermotor
Baca juga: Bupati nyatakan HST tanggap darurat bencana banjir
 

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021