Sebanyak 10 kecamatan di wilayah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan kebanjiran dengan ketinggian air yang bervariasi akibat tingginya curah hujan serta luapan air Sungai Riam Kiwa dan Sungai Riam Kanan di kabupaten itu.

Sekretaris Daerah Banjar Mokhammad Hilman di Kota Martapura, Selasa mengatakan, banjir yang melanda 10 kecamatan itu terjadi bertahap sejak sepekan terakhir seiring tingginya curah hujan di bagian hulu sungai. 

"Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan dan air sungai Riam Kiwa yang meluap sehingga membuat ribuan rumah terendam air dengan ketinggian bervariasi hingga ada yang mencapai dua meter," ujarnya. 

Diketahui, sepuluh kecamatan yang kebanjiran yakni Sungai Pinang, Pengaron, Mataraman, Simpang Empat, Astambul, Martapura Timur, Martapura Barat, Karang Intan, Sungai Tabuk dan Martapura Kota. 

Menurut sekda, genangan air tinggi itu membuat 10 ribu kepala keluarga (KK) yang meliputi 33 ribu jiwa terdampak banjir sehingga sebagian besar ada yang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi menghindari genangan air. 

"Petugas BPBD maupun Dinas Sosial masih melakukan pendataan jumlah rumah dan jiwa terdampak banjir. Langkah dilakukan Pemkab Banjar adalah menyalurkan bantuan bahan pokok kepada korban," ucapnya. 

Ditekankan, dampak banjir yang menyebabkan terganggunya aktivitas masyarakat membuat Bupati Banjar Khalilurrahman menetapkan status darurat banjir sehingga bisa diambil langkah penanganan yang diperlukan. 

"Status darurat banjir ditetapkan sejak Senin (11/1) dan berlaku hingga 31 Januari 2021. Penetapan status itu membuat Pemkab Banjar mengambil langkah penanganan yang cepat dan tepat," ungkapnya. 

Dikatakan, kebijakan yang diambil yakni menyalurkan bantuan bahan pokok kepada masyarakat melalui kecamatan sehingga mereka yang terdampak bisa secara cepat dan dalam mendapatkan bantuan.

Selain itu, Pemkab Banjar juga sudah menyiapkan pengungsian terpadu bagi masyarakat yakni Kantor Kecamatan Martapura Kota di Jalan Indra Sari dan jika tempatnya penuh maka disiapkan Stadion Demang Lehman. 

"Penyediaan tempat pengungsian terpadu itu memudahkan penyaluran bantuan terutama bahan pokok dan kebutuhan sehari-hari sehingga setiap korban secara cepat dan tepat dapat bantuan yang dibutuhkan," katanya. 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021