Saham-saham Jerman ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa (5/1/2021), berbalik melemah dari keuntungan hari pertama perdagangan 2021, dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt berkurang 0,55 persen atau 75,52 poin, menjadi menetap di 13.651,22 poin.

Indeks DAX 30 naik tipis 0,06 persen atau 7,96 poin menjadi 13.726,74 poin pada Senin (4/1/2021), setelah melemah 0,31 persen atau 42,60 poin menjadi 13.718,78 poin pada Rabu (30/12/2020), dan terpangkas 0,21 persen atau 28,91 poin menjadi 13.761,38 poin pada Selasa (29/12/2020).

Pasar saham Jerman tutup pada Kamis (31/12/2020) dan Jumat (1/1/2020) untuk hari libur umum perayaan Tahun Baru.

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks DAX 30, sebanyak 22 saham mengalami kerugian, tujuh saham berhasil mengantongi keuntungan dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Perusahaan bahan kimia dan barang konsumen Henkel mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpangkas 2,62 persen.

Diikuti oleh saham kelompok perusahaan energi multinasional Jerman RWE yang merosot 2,45 persen, serta perusahaan utilitas listrik Eropa E.ON berkurang 2,09 persen.

Baca juga: Saham Jerman rontok, indeks DAX berakhir anjlok 2,82 persen

Sementara itu, perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan daring multinasional Eropa Delivery Hero, membukukan keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya melonjak 5,53 persen.

Disusul oleh saham perusahaan perawatan kesehatan Eropa Fresenius SE yang menguat 1,30 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan utama Jerman Deutsche Bank naik 0,67 persen.

Perusahaan perangkat lunak multinasional SAP adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 294,61 juta euro (361,52 juta dolar AS).

Baca juga: Saham Jerman naik hari kedua dengan indeks DAX 30 bertambah 1,06 persen

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021