Saham-saham Inggris kembali ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa (5/1/2021), memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 0,61 persen atau 40,37 poin, menjadi menetap di 6.612,25 poin.

Indeks FTSE 100 melonjak 1,72 persen atau 111,36 poin menjadi 6.571,88 poin pada Senin (4/1/2021), setelah anjlok 1,45 persen atau 95,30 poin menjadi 6.460,52 poin pada Kamis (31/12/2020), dan jatuh 0,71 persen atau 46,83 poin menjadi 6.555,82 poin pada perdagangan Rabu (30/12/2020).
 

Next, perusahaan peritel pakaian, alas kaki, dan produk-produk rumah multinasional Inggris, melambung 8,04 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan industri minyak dan gas multinasional Inggris BP yang melonjak 7,07 persen, serta kelompok perusahaan teknologi informasi multinasional Inggris Aveva Group meningkat 7,05 persen.

Baca juga: Saham Inggris melemah, indeks FTSE 100 terpangkas 1,73 persen

Di sisi lain, Smurfit Kappa Group, sebuah kelompok perusahaan produsen kemasan kertas bergelombang terkemuka, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya kehilangan 3,35 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Inggris WPP yang merosot 2,51 persen, serta perusahaan operator bursa saham dan informasi keuangan Inggris London Stock Exchange Group turun 2,44 persen.

Baca juga: Saham Inggris melemah lagi
 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021