Barabai, (Antaranews Kalsel) - Kenaikan harga bahan bakar minyak secara nasional belum mempengaruhi harga kebutuhan pokok di Kalimantan Selatan, karena sebagian besar pedagang di pasar tradisional masih menjual barang dengan harga lama.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan Farida Wariansi di Banjarmasin, Kamis mengungkapkan, berdasarkan pemantauan stafnya ke beberapa pasar tradisional, saat ini terlihat harga kebutuhan pokok masih stabil.

"Tidak ada kenaikan harga kebutuhan pokok, karena rata-rata pedagang menjual barang stok lama," katanya.

Selain itu, tambah dia, beberapa saat sebelum terjadi diumumkan kenaikan harga BBM, para pedagang telah menaikkan harga kebutuhan pokok, sehingga begitu kenaikan harga BBM diumumkan, tidak membuat pembeli maupun pedagang panik.

Diprediksi, tambah Farida, harga kebutuhan pokok ini akan mengalami kenaikan pada satu minggu mendatang, karena para pedagang mulai menyetok barang dengan harga baru, sehingga mau tidak mau harga kebutuhan pokok akan naik.

Kondisi tersebut berbeda dengan di beberapa pasar di beberapa kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan, di mana harga kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan.

Menurut beberapa pedagang, imbas Kenaikan BBM bakal semakin dirasakan masyarakat, menjelang perayaan maulid Nabi Besar Muhammad SAW.

Pedagang besar Pasar Baru Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Usuf menjelaskan bahwa kepastian akan kenaikan harga barang tersebut telah disampaikan oleh sales masing-masing perusahaan yang menjadi langganan tokonya.

"Kenaikan harga rata-rata mencapai 10 persen dari harga sebelumnya hal ini juga berlaku untuk produk kosmetik, kenaikan ini tidak bisa dihindari karena pasokan barang dari perusahaan di Banjarmasin tentu terkait naiknya biaya produksi dan distribusi," katanya.

Harga beras juga mengalami kenaikan rata-rata Rp10 ribu per blek, minyak goreng naik Rp2 ribu dari harga sebelumnya Rp25 ribu menjadi Rp27 ribu.

Pedagang Sembako Pasar Baru Ancah menjelaskan, untuk saat ini memang belum terjadi kenaikan signifikan bahkan harga relatif stabil.

Para pedagang, masih menunggu perkembangan harga dari kota Banjarmasin yang merupakan pemasok untuk barang sembako di Pasar Barabai, menurut dia sebelum kenaikan BBM telah ada beberapa jenis sembako yang telah naik duluan.

Seperti harga gula, saat ini masih Rp10 ribu sampai Rp10.500 per kilo, telur ayam ras Rp20.000 per kilo, telur itik lokal Rp2.400 per butir, tepung bervariasi dari Rp7 ribu hingga Rp7.500 per kilo, bawang putih dan merah Rp17 ribu/kilo, lombok merah Rp80 ribu/perkilo sementara harga cabe rawit masih tinggi dijual di kisaran Rp100 ribu/ kilo.

"Lonjakan harga akan terjadi ketika menjelang Maulid yang akan diperingati mulai akhir November ini dan masyarakat akan banyak membeli keperluan dapur untuk hajatan besar ini, kenaikan harga jelang dan saat bulan maulid terjadi setiap tahun," katanya.

Pewarta: Fathurahman

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014