Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Seorang pengedar narkotika dan obat-obatan terlarang berinisial HK mengemukakan, mudah membawa sabu-sabu dari Jakarta ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, lewat bandara.
"Sabu-sabu yang saya bawa hanya ditaruh di dalam saku celana. Sama sekali tidak terdeteksi saat berada di Bandara Soekarno Hatta," ujar HK di Mapolres Banjarbaru, Kalsel, Rabu.
Pengakuan HK, pemilik sabu-sabu seberat 405 gram disampaikan kepada wartawan usai Kapolda Kalsel Brigjend Machfud Arifin menyampaikan hasil pengungkapan kasus tersebut.
Menurut HK, sabu-sabu yang diakui sebagai barang titipan dari seseorang dibawanya dengan cara dimasukkan dalam plastik klip, dibungkus lakban kemudian dimasukkan dalam amplop.
"Saat melewati pintu metal detektor di Bandara Soekarno-Hatta tidak terdeteksi sehingga saya aman saja membawa sabu-sabu di saku celana hingga masuk pesawat," katanya.
Ia mengatakan, dirinya sudah lima kali membawa sabu-sabu dengan cara itu dari Jakarta menuju Banjarmasin dan selalu lolos dari pemeriksaan yang dilakukan petugas bandara.
"Modalnya cuma mental saja saat memasuki bandara termasuk ketika melewati pemeriksaan tubuh yang dilakukan petugas bandara. Jika lancar maka semua aman," ujarnya.
Dikatakan, aktivitas membawa sabu-sabu melalui bandara dijalani sejak dua bulan dan barang haram yang dibawa sebanyak ratusan gram setiap kali terbang.
"Paling sedikit sabu-sabu yang saya bawa 2 ons dan mendapat upah dari orang yang menitipkan sebesar Rp5 juta," kata pria pemegang KTP asal Palmerah Jakarta Barat itu.
Kapolda Kalsel Brigjend Pol Machfud Arifin mengatakan, pihaknya akan memperkuat informasi terkait orang-orang yang diduga membawa masuk narkoba melalui bandara.
"Kami akan berkoordinasi dengan otoritas bandara untuk mencegah orang maupun barang yang masuk lewat bandara terutama jika terindikasi terkait narkoba," katanya.
Penangkapan HK yang diduga bandar sekaligus pengedar narkoba dilakukan Satuan Resnarkoba Polres Banjarbaru di Kelurahan Pemurus Kota Banjarmasin, Selasa (18/11).
Petugas menyita sabu-sabu seberat 405 gram dan menangkap dua orang lain, yakni HE, istri HK serta seorang pria berinisial AS dan ketiganya saat ditangkap tengah pesta sabu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Sabu-sabu yang saya bawa hanya ditaruh di dalam saku celana. Sama sekali tidak terdeteksi saat berada di Bandara Soekarno Hatta," ujar HK di Mapolres Banjarbaru, Kalsel, Rabu.
Pengakuan HK, pemilik sabu-sabu seberat 405 gram disampaikan kepada wartawan usai Kapolda Kalsel Brigjend Machfud Arifin menyampaikan hasil pengungkapan kasus tersebut.
Menurut HK, sabu-sabu yang diakui sebagai barang titipan dari seseorang dibawanya dengan cara dimasukkan dalam plastik klip, dibungkus lakban kemudian dimasukkan dalam amplop.
"Saat melewati pintu metal detektor di Bandara Soekarno-Hatta tidak terdeteksi sehingga saya aman saja membawa sabu-sabu di saku celana hingga masuk pesawat," katanya.
Ia mengatakan, dirinya sudah lima kali membawa sabu-sabu dengan cara itu dari Jakarta menuju Banjarmasin dan selalu lolos dari pemeriksaan yang dilakukan petugas bandara.
"Modalnya cuma mental saja saat memasuki bandara termasuk ketika melewati pemeriksaan tubuh yang dilakukan petugas bandara. Jika lancar maka semua aman," ujarnya.
Dikatakan, aktivitas membawa sabu-sabu melalui bandara dijalani sejak dua bulan dan barang haram yang dibawa sebanyak ratusan gram setiap kali terbang.
"Paling sedikit sabu-sabu yang saya bawa 2 ons dan mendapat upah dari orang yang menitipkan sebesar Rp5 juta," kata pria pemegang KTP asal Palmerah Jakarta Barat itu.
Kapolda Kalsel Brigjend Pol Machfud Arifin mengatakan, pihaknya akan memperkuat informasi terkait orang-orang yang diduga membawa masuk narkoba melalui bandara.
"Kami akan berkoordinasi dengan otoritas bandara untuk mencegah orang maupun barang yang masuk lewat bandara terutama jika terindikasi terkait narkoba," katanya.
Penangkapan HK yang diduga bandar sekaligus pengedar narkoba dilakukan Satuan Resnarkoba Polres Banjarbaru di Kelurahan Pemurus Kota Banjarmasin, Selasa (18/11).
Petugas menyita sabu-sabu seberat 405 gram dan menangkap dua orang lain, yakni HE, istri HK serta seorang pria berinisial AS dan ketiganya saat ditangkap tengah pesta sabu.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014