Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan Junaedi mengungkapkan, sekitar 60 persen nara pidana penghuni Lembaga Pemesyarakatan di provinsinya berasal dari kasus narkoba.


"Dari 6.328 nara pidana (napi) yang kini menempati sebanyak 12 Lembaga Pemasyarakat (Lapas) dan rumah tahanan (Rutan) di Kalsel, sebanyak 3.583 orang atau sekitar 60 persennya berasal dari kasus narkoba," katanya di Banjarmasin, Rabu.

"Jadi dengan melihat gambaran napi penghuni Lapas ataupun Rutan di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota ini, berarti kasus narkoba di daerah kita memang sudah luar biasa," lanjutnya.

Sebab itu, hampir seluruh Lapas/Rutan di Kalsel menjadi penuh oleh karena sangat tingginya pelanggaran hukum penyalah gunaan narkoba tersebut. "Saya sendiri terkejut dengan kenyataan banyaknya kasus narkoba di daerah ini," katanya.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kalsel Harun Sulianto menyatakan, dengan sangat banyaknya penghuni Lapas khusus napi narkoba satu-satunya di daerah ini yang terletak di daerah Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar kini melebihi kafasitas.

"Kafasitas Lapas Narkoba di Karang Intan (54 kilometer timur laut Banjarmasin) itu hanya sebanyak 300 orang sebenarnya, sekarang di sana penghuninya mencapai 772 orang," ujarnya.

"Terpaksa kita membangun tambahan fasilitas di sana (Karang Intan) untuk mengurangi terlalu jejal," imbuhnya.

Selain itu, lanjut dia, Kemenkumham juga akan membangun satu Lapas lagi di daerah Cempaka, Kota Banjarbaru yang kafasitasnya bisa menampung sebanyak 1.000 orang napi. "Tapi ini untuk lapas umum," ucapnya.

Menurut dia, angka warga yang terlibat hukum kriminal hingga masuk Lapas/Rutan di daerah ini terbilang cukup tinggi, sebab rata-rata sebulan yang masuk sekitar 300 orang. "Terbanyak pastinya karena kasus narkoba," uungkapnya.

Ia pun menyetujui, jikalau orang yang hanya tertangkap tangan mengkonsumsi narkoba tidak harus menjalani proses hukum dan masuk penjara, namun dengan cara direhabilitasi. "Bagus demikian, sehingga berkurang juga penghuni Lapas," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014