Bupati Hulu Sungai Utara H Abdul Wahid HK menyampaikan beberapa pesan khusus bagi aparat keamanan jelang pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan 2020.
”Perkokoh kerja dan koordinasi serta jaga selalu netralitas,” ujar Wahid di Amuntai, Senin (7/12).
Wahid mengatakan, peran petugas keamanan sangat menentukan keberhasilan pelaksaan Pilkada sehingga diharapkan kinerja dan netralitasnya.
Ia juga mengharapkan, komitmen moral dalam memberikan pelayanan kepada masyarakan dan tidak mempertaruhkan masa depan bangsa dan negara untuk kepentingan sesaat.
Menghadiri apel kesiapan tim pengamanan pilkada serentaj 2020 di Halaman Mapolres Hulu Sungai Utara, Wahid tidak lupa mengingatkan aparat keamanan yang terdiri satuan Polri, TNI, Linmas, Satpol PP Damkar untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
"Taatilah protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas keamanan, sehingga menjadi contoh pula bagi masyarakat," katanya.
Bupati menyambut baik dan berterima kasih kepada jajaran Polres HSU atas terlaksananya apel pergeseran pasukan dalam rangka PAM TPS pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan.
Diinformasikan dari pihak Polres HSU bahwa dari sebanyak 507 TPS nantinya bakal di jaga dan diawasi oleh 136 anggota PAM TPS.
Pengaman terdiri atas 19 orang Padal, 30 personil BKO Brimob, anggota TNI 60 orang, Satpol PP dan Damkar 30 orang, Dishub 30 orang dan Linmas 1014 orang.
Dari segi keamanan TPS dibagi atas tingkat kerawanan dari gangguan kamtibmas yakni kategori aman, rawan, sangat rawan dan TPS khusus.
Untuk TPS kategori aman berjumlah 488 TPS dilakukan pola pengamanan 2-9-18 (dua personil Polri untuk menjaga sembilan TPS dibantu 18 linmas), TPS rawan polanya 2-2-4 dimana TPS rawan ini sudah diidentifikasi sebanyak 10 TPS namun TPS kategori sangat rawan tidak ditemukan, sedangkan TPS kategori khusus ada satu TPS di Lapas Kelas IIb Amuntai dengan pola pengaman 2-1-2.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
”Perkokoh kerja dan koordinasi serta jaga selalu netralitas,” ujar Wahid di Amuntai, Senin (7/12).
Wahid mengatakan, peran petugas keamanan sangat menentukan keberhasilan pelaksaan Pilkada sehingga diharapkan kinerja dan netralitasnya.
Ia juga mengharapkan, komitmen moral dalam memberikan pelayanan kepada masyarakan dan tidak mempertaruhkan masa depan bangsa dan negara untuk kepentingan sesaat.
Menghadiri apel kesiapan tim pengamanan pilkada serentaj 2020 di Halaman Mapolres Hulu Sungai Utara, Wahid tidak lupa mengingatkan aparat keamanan yang terdiri satuan Polri, TNI, Linmas, Satpol PP Damkar untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
"Taatilah protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas keamanan, sehingga menjadi contoh pula bagi masyarakat," katanya.
Bupati menyambut baik dan berterima kasih kepada jajaran Polres HSU atas terlaksananya apel pergeseran pasukan dalam rangka PAM TPS pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan.
Diinformasikan dari pihak Polres HSU bahwa dari sebanyak 507 TPS nantinya bakal di jaga dan diawasi oleh 136 anggota PAM TPS.
Pengaman terdiri atas 19 orang Padal, 30 personil BKO Brimob, anggota TNI 60 orang, Satpol PP dan Damkar 30 orang, Dishub 30 orang dan Linmas 1014 orang.
Dari segi keamanan TPS dibagi atas tingkat kerawanan dari gangguan kamtibmas yakni kategori aman, rawan, sangat rawan dan TPS khusus.
Untuk TPS kategori aman berjumlah 488 TPS dilakukan pola pengamanan 2-9-18 (dua personil Polri untuk menjaga sembilan TPS dibantu 18 linmas), TPS rawan polanya 2-2-4 dimana TPS rawan ini sudah diidentifikasi sebanyak 10 TPS namun TPS kategori sangat rawan tidak ditemukan, sedangkan TPS kategori khusus ada satu TPS di Lapas Kelas IIb Amuntai dengan pola pengaman 2-1-2.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020