Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Sumber air baku saluran irigasi Riam Kanan yang di olah Perusahaan Daerah Air Minum Intan Banjar, Kalimantan Selatan tidak tercemar bangkai ikan yang jumlahnya jutaan ekor. 


Direktur Teknik PDAM Intan Banjar Said Umar di Kota Banjarbaru, Rabu mengatakan, kualitas air bersih yang di olah melalui Instalasi Pengolahan Air (IPA) 2 Pinus dijamin sehat dan aman.

"Sumber air baku tidak tercemar bangkai ikan dan kualitasnya setelah di olah melalui IPA 2 dijamin sehingga aman dikonsumsi seluruh pelanggan setelah dimasak," ujarnya.

Seperti diketahui, jutaan ekor ikan jenis nila dan bawal yang dipelihara petani di keramba jaring apung di Kecamatan Karang Intan dan Aranio mati akibat kehabisan oksigen.

Kematian massal ikan konsumsi itu akibat ditutupnya pintu Waduk Riam Kanan dan bangkai jutaan ekor ikan itu dibuang ke sungai yang merupakan bagian hulu irigasi Riam Kanan.

Menurut Said Umar, air baku dari saluran irigasi sebelum didistribusikan kepada pelanggan melewati proses kimia dan diberi disinfektan sehingga bakterinya mati.

"Prosesnya sebelum di olah, air baku diperiksa kualitasnya. Jika aman maka di olah menjadi air bersih dan melewati proses kimiawi dan diberi disinfektan berupa kaporit," jelasnya.

Oleh karena itu kata dia, pelanggan PDAM Intan Banjar yang tersebar di Kota Banjarbaru dan Kota Martapura, Kabupaten Banjar tidak perlu khawatir terhadap kualitas air bersih.

"Sepanjang air baku tidak diambil dan dipakai langsung di saluran irigasi Riam Kanan dan telah melewati proses pengolahan di IPA 2 Pinus maka aman di konsumsi," ucapnya menegaskan.

  Sementara itu, jumlah pelanggan PDAM yang dilayani IPA 2 Pinus zona utama meliputi pusat Kota Banjarbaru maupun sebagian Martapura sebanyak 25.260 pelanggan.    

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014