Banjarmasin, (Antaranews  Kalsel) - Narapidana Lembaga Permasyarakatan Teluk Dalam Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis, Muhammad Yudi alias Butet bin Wardi (32), kabur dengan memanjat tembok.

Saat dikonfirmasi Kepala Lembaga Pemasyarakatan (LP) Teluk Dalam Banjarmasin Edy Teguh Widodo membenarkan kaburnya penghuni lapas binaannya tersebut.

"Benar satu tahanan kita kabur sekitar pukul 10.00 Wita Kamis (23/10)," ujarnya kepada wartawan.

Ia menerangkan, tahanan yang kabur bernama Yudi tersebut tahanan dalam kasus narkoba, yakni dengan vonis empat tahun penjara dengan denda Rp4 miliar subsider tiga bulan kurungan.

Tahanan itu berhasil kabur dengan memanjat tembok di bagian pos tiga dan menerobos kawat berduri saat listrik PLN padam, dan baru diketahui pada pukul 10.00 Wita.

"Dia memanfaatkan kabur saat listrik padam dari pukul 08.30 Wita sehingga kawat beraliran tegangan tinggi tak berfungsi," ucapnya.

Selain itu, petugasnya yang menjaga di Pos Tiga ketiduran. "Ada petugas jaga di

Pos Tiga itu, tapi tertidur," ucapnya.

Ia menyatakan, saat ini petugasnya dan pihak kepolisian sedang mengejar tanahan kabur tersebut. "Masih dicari keberadaannya, entah sembunyi di mana, saat ini kita dibantu kepolisian terus melakukan pengejaran," ujarnya.

Menurut dia, tahanan yang kabur itu masuk LP Teluk Dalam sejak September lalu. "Sebelumnya tahanan di Polda, yang informasinya juga pernah berupaya melarikan diri di rutan Polda lewat atap," ungkapnya.

Tembok tepatnya jalan tahanan yang kabur di LP Teluk Dalam ternyata bertepatan

di depan perumahan sipir LP di Jalan Purnawirawan. Salah seorang ibu yang rumahnya berhadapan dengan tembok tersebut mengaku tidak melihat terjadinya tahanan tersebut kabur.

"Saya tahu setelah engga ada orangnya juga lagi, dan ribut-ribut katanya ada tahanan kabur di depan rumah," ujarnya tanpa mau menyebutkan nama.

Selain itu, adapula warga yang menyatakan, tahanan tersebut kabur kemungkinan lari ke arah belakang Jalan Purnawirawan.

"Kemungkinan kaburnya ke belakang, sebab ada anak-anak yang katanya mendapatkan bajunya (tahanan kabur itu) dibuangnya, dan mungkin terluka karena ada darah," papar seorang pemuda di sana.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014