Peserta Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bertambah 1.000 keluarga sejak Oktober 2020.
"Sejak Oktober, tambahan 1.000 keluarga masuk PKH sudah menerima bantuan," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto di Banjarmasin, Minggu.
Menurut dia, jumlah total peserta PKH di Kota Banjarmasin hingga kini 14 ribu keluarga.
"Awalnya 13 ribu keluarga, setelah kita ajukan tambahan, disetujui 1.000, hingga menjadi 14 ribu keluarga kini," ujar Iwan.
Menurut dia, dari sekitar 5.000 keluarga yang terbaru dimasukkan Basis Data Terpadu (BDT) bantuan sosial dari pemerintah pusat, sebanyak 1.000 keluarga masuk PKH.
Baca juga: Kemensos : Program BPNT dan BST berlanjut di 2021
Sebagaimana diketahui, ucap dia, bantuan sosial bagi PKH seperti mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), bantuan pangan, bahkan bantuan bagi lansia dan difabel jika ada di keluarga itu.
"Ini sangat membantu bagi kelangsungan hidup keluarga miskin di daerah kita hingga mereka bisa mandiri atau mampu," paparnya.
Sebenarnya, ungkap Iwan, keluarga miskin di kota ini yang sudah masuk Basis Data Terpadu (BST) untuk mendapatkan program sosial dari pemerintah pusat sebanyak 40 ribu lebih keluarga.
Sebagian besar lagi, ujar dia, mendapatkan bantuan sosial, yakni, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Baca juga: Polisi kawal penyaluran PKH
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Sejak Oktober, tambahan 1.000 keluarga masuk PKH sudah menerima bantuan," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto di Banjarmasin, Minggu.
Menurut dia, jumlah total peserta PKH di Kota Banjarmasin hingga kini 14 ribu keluarga.
"Awalnya 13 ribu keluarga, setelah kita ajukan tambahan, disetujui 1.000, hingga menjadi 14 ribu keluarga kini," ujar Iwan.
Menurut dia, dari sekitar 5.000 keluarga yang terbaru dimasukkan Basis Data Terpadu (BDT) bantuan sosial dari pemerintah pusat, sebanyak 1.000 keluarga masuk PKH.
Baca juga: Kemensos : Program BPNT dan BST berlanjut di 2021
Sebagaimana diketahui, ucap dia, bantuan sosial bagi PKH seperti mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), bantuan pangan, bahkan bantuan bagi lansia dan difabel jika ada di keluarga itu.
"Ini sangat membantu bagi kelangsungan hidup keluarga miskin di daerah kita hingga mereka bisa mandiri atau mampu," paparnya.
Sebenarnya, ungkap Iwan, keluarga miskin di kota ini yang sudah masuk Basis Data Terpadu (BST) untuk mendapatkan program sosial dari pemerintah pusat sebanyak 40 ribu lebih keluarga.
Sebagian besar lagi, ujar dia, mendapatkan bantuan sosial, yakni, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Baca juga: Polisi kawal penyaluran PKH
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020