Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto mengungkapkan, bantuan sosial untuk warga kota ini dari pemerintah pusat sudah cukup banyak, bahkan diperluas yang masuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) hingga 40 ribu lebih.
"Jadi warga kita yang saat ini mendapat Bantuan Sosial Tunai (BST) karena adanya pandemi COVID-19 hingga akhir tahun ini, mereka ini kita sebutnya non program, sebagian sudah dimasukkan untuk dapat PKH atau BPNT," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Dijelaskan Iwan, keluarga miskin di kota ini yang sudah masuk Basis Data Terpadu (BST) untuk mendapatkan program sosial dari pemerintah pusat sebanyak 40.653 keluarga.
Namun sejak awal, lanjut dia, yang mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah pusat baik masuk Program Keluarga Harapan (PKH) atau dapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) hanya sekitar 50 persennya.
Setelah terjadi pandemi COVID-19, lanjut dia, keluarga yang masuk PKH atau BPNT bertambah 10 ribu lagi, di mana yang sekitar 10 ribu yang lainnya lagi mendapat Bantuan Sosial Tunai (BST) yang pada Mei--Juli sebesar Rp600 ribu perbulan, kini dari Agustus hingga Desember sebesar Rp300 ribu perbulan.
"Nah, sisa yang sekitar 10 ribu sudah mulai dimasukkan pula ke PKH dan BPNT, hingga bantuan sosial kepada mereka berlanjut," ujar Iwan.
Sebagaimana diketahui, ucap dia, Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan bantuan sosial yang keluarga sasaran itu bisa mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), bantuan pangan, bahkan bantuan bagi lansia dan difabel jika ada di keluarga itu.
"Kalau di atas PKH itu adalah program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), setiap bulan dapat Rp200 ribu, ini bisa didapatkan seumur hidup," ujar Iwan.
Menurut dia, akibat terjadinya pandemi COVID-19 ini, keluarga miskin di kota ini bertambah, bahkan saat ini pihaknya di Dinas Sosial akan kembali mengajukan sekitar 5 ribu keluarga miskin baru untuk masuk Basis Data Terpadu (BDT) bantuan sosial dari pemerintah pusat.
"Saat ini data itu kita finalisasi, sehingga diajukan benar-benar valid, tidak sampai ada yang ditolak," pungkasnya.