Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak (APSAI) bernaung di bawah Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan memantapkan program mesjid ramah anak. 

Melalui rapat yang dilaksanakan di warung Tosoto Marabahan, Selasa (10/11), Bupati Batola Hj Noormiliyani AS di sela kesibukannya berkesempatan turut hadir dan memberi arahan serta dukungan kepada APSAI sembari menikmati hidangan soto.

Dalam arahannya, bupati wanita pertama di Kalsel itu mengharapkan agar APSAI dapat menciptakan program yang mendukung Batola sebagai kabupaten ramah anak. 

“Sebagai langkah awal melalui program masjid ramah ini kami berharap masjid-mesjid lebih hidup dengan acara-acara keagamaan dan terdapat fasilitas bagi orang tua baik area anak maupun ruang menyusui,” ucapnya.

Asosiasi yang diketuai Akhmad Fauzi Noor itu memiliki 16 perusahaan yang menjadi anggota,  terutama yang beraktivitas di berbagai bidang di Barito Kuala. 

Terpisah  Sekretaris APSAI H Hazrul Aswad menyampaikan untuk menentukan sebuah masjid ramah anak pihaknya telah menysusun 11 kriteria di antaranya memiliki papan nama masjid ramah anak, ruangan memiliki cukup cahaya dan sirkulasi udara cukup, meiliki tabung APAR sesuai dengan luasan masjid, memiliki jalur evakuasi, memiliki titik kumpul/master poin, pojok laktasi, ruang bermain anak, pojok baca, petunjuk larangan merokok di area sekitar masjid, tersedianya perlengkapan ibadah anak, dan tersedianya minuman gratis bagi jamaah baik anak maupun orang dewasa.

“Kita berusaha memfailitasi agar seluruh kreteria ini dapat terpenuhi, termasuk adanya jalur bagi difabel untuk memasuki masjid,” ucapnya.

Aswad menyampaikan, terdapat tiga masjid yang akan diutamakan yakni,  Masjid Agung Al-Anwar, Al-Istiqamah dan Nurul Anwar yang akan menjadi pilot project bagi APSAI dalam melaksanakan program masjid ramah anak.

“Insya Allah yang pertama akan diresmikan bupati sekaligus meresmikan APSAI akan dilakukan bulan Desember 2020 di Masjid Agung Al-Anwar,” tambahnya.

Sementara, Hery Sasmita selaku Kepala Bidang Humas APSAI Batola menambahkan, sesuai harapan Bupati Hj Nooormiliyani AS acara-acara keagamaan di masjid-mesjid khususnya masjid Agung Al-Anwar dapat kembali dihidupkan.

“Mesjid adalah tempat ibadah serta menimba ilmu agama khususnya bagi anak-anak Batola, jangan sampai ada  kepentingan-kepentingan lain yang memasuki masjid,” ucapnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020