Ketua Assosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Provinsi Kalimantan Selatan Saut Natan Samosir menyatakan, alur logistik di pelabuhan Trisakti Banjarmasin mulai lancar dengan menurunnya kasus penyebaran virus Corona atau COVID-19 saat ini.

"Kalau persentasinya kelancaran alur logistik kedaerahan kita melalui pelabuhan itu sudah 60 persen," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.

Dia menyebutkan, alur logistik baik dari Jakarta dan Surabaya ke pelabuhan Trisakti Banjarmasin mulai bergerak sejak Juli, di mana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai dilonggarkan.

Hingga November ini, arus logistik masuk melalui pelabuhan Trisakti Banjarmasin makin naik, karena kondisinya yang mulai new normal.

"Saat pasar Tanah Abang Jakarta dan pasar grosir di Surabaya dibuka kembali, mulai saat itulah alur logistik barang mulai bergerak kembali," tutur Saut yang juga menjabat anggota DPRD Kota Banjarmasin.

Saut menyatakan, kenapa tidak 100 persen kelancaran alur logistik sampai saat ini, salah satunya karena sekolah tidak melaksanakan pelajaran tatap muka akibat pandemi COVID-19 masih terjadi.

"Berapa juta ibaratnya anak-anak sekolah dari pendidikan TK hingga ke atas yang tidak masuk sekolah, itu ada pengaruhnya," papar Saut.

Pengaruhnya, kata Saut, tentunya logistik untuk keperluan sekolah atau pendidikan ini sangatlah besar, di mana distributor mengurangi pemesanan.

"Karena tidak ada sekolah, tentunya tidak ada sepatu baru, baju baru atau buku-buku baru, jadi distributor tidak banyak mendatangkan juga," papar Saut.

Menurut dia, tidak ada pengaruh signifikan karena kondisi alam, tapi murni karena pandemi COVID-19, hingga ekonomi secara menyeluruh menjadi turun signifikan.

"Kalau sudah ada vaksinnya, mungkin alur logistik kedaerahan kita normal seperti sedia kala," ujarnya.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020