Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Warga yang tinggal di perkotaan Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengharapkan pembangunan drainase yang menghabiskan dana sekitar Rp9 miliar di Jalan Agusalim menjadi salah satu alternatif mencegah terjadinya banjir.

"Kami berharap, dengan telah dibangunya drainase banjir yang airnya bisa mencapai satu meter dan terjadi hampir setiap tahun di Jalan Agusalim tidak akan terjadi lagi," kata warga Baharu Utara, Kotabaru, Abu Bakar, di Kotabaru Jumat.

Apabila terjadi curah hujan tinggi, terutama di hulu sungai di Pegunungan Sebatung, menyebabkan sungai Baharu tidak mampu lagi menampung air yang mengalir dari pegunungan.

Akibatnya, puluhan rumah terendam dan menyebabkan sejumlah ruas jalan protokol di Kota Kotabaru tergenang air hingga ketinggian satu meter lebih.

Untuk mengatasi "banjir langganan" tersebut, Pemkab Kotabaru membangun saluran drainase mulai Simpang Lima Baharu, Jalan Agusalim, menyeberang Jalan Pangeran INdra Kesuma Negara menuju Taman Siring Laut.

Pembangunan drainase tersebut dibiayai oleh APBN dengan dana sekitar Rp9 miliar lebih.

Sebelumnya, Wakil Bupati Kotabaru, Rudy Suryana, mengaku optimistis penyelesaian perbaikan drainase di Jalan H Agusalim-Jalan Pangeran Indra Kesuma Negara, senilai Rp9 miliar bisa rampung sesuai target.

Target penyelasaian perbaikan drainase itu sebelum pelaksanaan Hari Nusantara (Harnus) di Kotabaru Desember 2014.

Keyakinan Wakil Bupati tersebut disampaikan menyikapi terkendalanya pelaksanaan perbaikan drainase karena adanya jaringan pipa distribusi dari Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kotabaru dengan jaringan telpon milik PT Telkom.

Dalam rapat koordinasi, pihak PT. Telkom dan PDAM Kotabaru sepakat untuk memindah kabel telpon dan pipanisasi yang terkena aktivitas penggalian untuk pembangunan saluran drainase.

"Walaupun ada sedikit keterlambatan, karena kendala yang dihadapi, kita akan kejar target biar tetap selesai menjelang perayaan Hari Nusantara 2014 nanti," tuturnya.

Rudy berharap PDAM Kotabaru segera menangani pemindahan jalur pipa air bersih agar kebutuhan warga untuk air bersih tidak terganggu.

Secara terpisah Direktur PDAM Zulkipli AR mengatakan selain karena adanya pemindahan pipanisasi, penyaluran air bersih memang sudah dilakukan secara bergilir karena memasuki musim Kemarau, akan tetapI tidak mempengaruhi stok debit air di Kotabaru.

Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Permukiman dan perumahan Kotabaru, H Zuhairil Anwar, mengatakan perbaikan drainase Jalan H Agusalim-Jalan Pangeran Indra Kesuma Negara di pusat Kota Kotabaru, guna mencegah terjadinya banjir, dengan alokasi dana sekitar Rp9 miliar.

Dana tersebut akan dipergunakan untuk pembangunan sistem drainase primer yang berlokasi di Jalan H. Agussalim sesuai dengan prioritas yang tertuang di dalam Desain Engenering Detail (DED).

Dengan dibangunnya drainase perkotaan tersebut, air akan mengalir ke laut atau muara sungai dari hulu sungai atau Pegunungan Sebatung akan semakin lancar.

Kepedulian dan partisipasi masyarakat terhadap kebersihan drainase dari sampah atau barang-barang yang bisa mengganggu kelancaran air mengalir ke muara sungai, sangat diperlukan.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014