Puluhan nasabah dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Cempaka, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) antusias mengikuti pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Temu Usaha Nasabah Mekaar (TUNM) secara daring, dengan mengangkat tema "Berbisnis online pasti bisa".

Pengarah PKU Salmani, di Banjarmasin, Jum'at (6/11), berterima kasih atas peran serta para nasabah PNM Mekaar yang memberikan umpan balik dalam kegiatan PKU, berupa masukan dan pertanyaan sehingga menjadi bahan diskusi bersama dalam pengembangan usaha masing-masing.

"Kami berharap agar ilmu dan pengetahuan yang didapat hari ini dapat bermanfaat, selaras dalam upaya PNM untuk mendorong para nasabah aktif dalam menggunakan marketplace dan sosial media untuk menjalankan usahanya," katanya.

Ucapan serupa juga disampaikan kepada pemateri pelatihan, Fathurrahman atas uraian materi yang telah disampaikan dalam menggiatkan bisnis online, sebagai langkah dan upaya menggeliatkan perekonomian di UMKM dengan adanya kondisi pandemi COVID-19 dan upaya pencegahan penyebarannya.

Baca juga: Video-365 hari untuk Indonesia, ini langkah PNM realisasi lima prioritas Kementerian BUMN

Pemateri PKU, Fathurrahman, mengatakan aktivitas bisnis online ini bisa meliputi kegiatan jual beli barang online, maupun menyediakan jasa secara online, dan banyak jenis bisnis lainnya yang bisa ditemukan secara online, di berbagai bidang industri termasuk untuk UMKM.

Dijelaskan dia, jika memiliki suatu ide bisnis maupun produk yang unik, maka bisa langsung memulai menjualnya lewat internet, artinya, semua orang bisa saja memulai bisnis online, dan menjadi salah satu alternatif usaha di masa Pandemi COVID-19 untuk mengurangi tatap muka.

"Kegiatan bisnis online ini bisa diwujudkan dalam berbagai jenis antara lain berbentuk website, toko online atau marketplace, blog, akun sosial media," katanya, dalam presentasi melalui group WA PKU Mekaar Cempaka.

Ada beberapa manfaat yang bisa di dapatkan diantaranya hemat biaya sewa tempat dan karyawan, produknya fleksibel, bisa banyak macam, dan kemudahan akses lewat internet, kapan saja dan dari mana saja, 24 jam, tujuh hari seminggu.

Begitupun berbisnis secara online juga ada beberapa tantangan seperti, membutuhkan kemampuan teknis mengenai website dan internet, pengeluaran biaya untuk gadget, perangkat komputer, dan software pendukung serta adanya resiko penipuan online.

Sementara itu, dalam sesi tanya jawab, banyak tanggapan, masukan dan pertanyaan disampaikan para nasabah, seperti dari Merry Marlina, dari Komplek Sei Besar 22 tentang usaha kuliner yang digelilutinya dan bagaimana strategi marketing online yang efektif.

Baca juga: PNM berikan kesempatan lulusan SMA/SMK bekerja sebagai karyawan BUMN

Nasabah Siti Dariah, Ketua kelompok Kelinci, tentang menghadapi persaingan bisnis secara online yang sekarang makin ramai, dengan banyaknya kesamaan produk yang ditawarkan, terus Novi dari kelompok halim permai tentang upaya yang tepat untuk memikat konsumen.

Selanjutnya, dari Sri Supriyanti, Ketua Kelompok Kemuning Agung Raya, tentang usaha yang ia tekuni warung sekolah dan catering, karena sekarang dengan adanya pandemi otomatis warung disekolahan tidak aktif lagi.

"Karena tidak aktif lagi maka pendapatan berkurang, sehingga saya berniat memulai bisnis online, lalu bagaimana cara menghilangkan rasa takut memulai bisnis online, serta bagaimana caranya agar bisa menumbuhkan rasa optimis bahwa dagangan akan laku," katanya.

Dalam PKU dipandu moderator Clarina Widayati, memberikan kesempatan kepada para nasabah untuk memberikan tanggapan, masukan dan pertanyaan, kemudian dijawab pemateri dan ditanggapi kembali nasabah, dan diharapkan melalui kegiatan ini maka para nasabah mendapakan pandampingan bagi usahanya. 

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020