Direktur Umum PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero, Arief Mulyadi, menyampaikan selama 365 hari untuk Indonesia, banyak langkah besar yang telah dilampaui PT PNM Persero selama satu tahun, dalam merealisasikan lima prioritas Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ia mengatakan, dengan berbagai tantangan yang dihadapi termasuk pandemi COVID-19, langkah transformasi dan penajaman strategi BUMN untuk terus meningkatkan kinerja penciptaan nilai dan "Agent of development BUMN terus dilakukan.
 

365 hari untuk Indonesia, ini langkah PNM realisasi lima prioritas Kementerian BUMN

 

Baca juga: Dampingi UMKM, PNM laksanakan pelatihan pemasaran dan pengelolaan keuangan

"Satu tahun PT PNM Persero bersama dan menjadi bagian dari program besar dan pengabdian Kabinet Indonesia Maju, telah banyak langkah besar yang PNM laksanakan untuk merealisasikan dan mengaktualisasikan sebagian sasaran pembangunan Kabinet Indonesia maju untuk memperluas lapangan kerja," katanya.

Dijelaskan dia, PNM melaksanakan langkah-langkah strategis dalam merealisasikan lima prioritas Kementerian BUMN mewujudkan Indonesia maju, PNM berperan dalam meningkatkan nilai ekonomi dan memberikan dampak sosial yang diwujudkan melalui pemberdayaan pelaku usaha Ultra mikro dan UMK.

Dilakukan secara berkesinambungan hingga saat ini telah memperdayakan 7.330.839 nasabah PNM mekar dan PNM Ulamm, dengan total penyaluran dalam tahun ini telah mencapai Rp20,3 triliun dengan outstanding senilai Rp20,74 triliun.

Baca juga: Video-PKU PNM Banjarmasin motivasi kreatif berbisnis bentuk UMKM kuat dan tangguh

Di samping itu PNM tetap menjaga kualitas pembiayaan di mana NPL PNM Mekar terjaga di angka 0,11%, PNM telah hadir melayani pelaku usaha Ultra mikro dan UMK di 34 provinsi tempat 435 kabupaten kota dan 4.355 Kecamatan.

"Dan selama pandemi COVID-19, PNM memastikan kelangsungan usaha nasabah melalui pendampingan yang diberikan agar dapat tetap produktif sehingga ekonomi lapisan bawah kembali menggeliat dan menggerakkan kembali perekonomian nasional," katanya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020