Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalsel, telah menghabiskan anggaran sekitar Rp70 miliar untuk menangani pandemi COVID-19 yang melanda sejak Maret 2020.
Menurut Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin Subhan Noor Yaumil di Banjarmasin, Jumat, anggaran penanganan COVID-19 disiapkan sekitar Rp90 miliar pada tahun 2020 ini.
"Hingga kini sudah dicairkan sekitar Rp70 miliar," ujarnya.
Menurut dia, pencairan anggaran penanganan COVID-19 pada dua instansi, yakni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin dan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.
Adapun rincian pencairan anggaran penanganan COVID-19 itu, ungkap Subhan, pada BPBD sebesar Rp40 miliar dan Dinkes sebesar Rp30 miliar.
Dengan demikian, ucap Subhan, masih ada sekitar Rp20 miliar lagi anggaran penanganan COVID-19 di kota ini.
"Kita harap secepatnya pandemi COVID-19 ini berakhir, hingga anggarannya bisa digunakan ke program pembangunan atau pemulihan ekonomi daerah akibat pandemi ini," kata Subhan.
Saat ini kasus terinfeksi virus corona atau COVID-19 mulai melandai di Kota Banjarmasin, bahkan tidak ada lagi wilayah yang ditetapkan berstatus zona merah.
Sesuai data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Selatan, total terkonfirmasi positif COVID-19 di Banjarmasin sebanyak 3.540 orang, sudah dinyatakan sembuh 3.142 orang dan meninggal dunia 164 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Menurut Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin Subhan Noor Yaumil di Banjarmasin, Jumat, anggaran penanganan COVID-19 disiapkan sekitar Rp90 miliar pada tahun 2020 ini.
"Hingga kini sudah dicairkan sekitar Rp70 miliar," ujarnya.
Menurut dia, pencairan anggaran penanganan COVID-19 pada dua instansi, yakni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin dan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.
Adapun rincian pencairan anggaran penanganan COVID-19 itu, ungkap Subhan, pada BPBD sebesar Rp40 miliar dan Dinkes sebesar Rp30 miliar.
Dengan demikian, ucap Subhan, masih ada sekitar Rp20 miliar lagi anggaran penanganan COVID-19 di kota ini.
"Kita harap secepatnya pandemi COVID-19 ini berakhir, hingga anggarannya bisa digunakan ke program pembangunan atau pemulihan ekonomi daerah akibat pandemi ini," kata Subhan.
Saat ini kasus terinfeksi virus corona atau COVID-19 mulai melandai di Kota Banjarmasin, bahkan tidak ada lagi wilayah yang ditetapkan berstatus zona merah.
Sesuai data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Selatan, total terkonfirmasi positif COVID-19 di Banjarmasin sebanyak 3.540 orang, sudah dinyatakan sembuh 3.142 orang dan meninggal dunia 164 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020