Dua remaja/ pelajar asal Kabupaten Hulu Sungai Utara berhasil menjadi juara satu pada lomba baturai pantun bagi masyarakat yang dilaksanakan Balai Bahasa Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan.
Bagus Ismail dan Farida Hasna dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) meraih juara satu sedang juara dua dan tiga diraih peserta asal Kabupaten Banjar.
Ketua PKK Hulu Sungai Utara (HSU) Hj Anisah Rasyidah Wahid di Amuntai, Kamis menyambut gembira prestasi anak muda banua ini.
"Semoga pencapaian prestasi anak-anak kita diberbagai ajang bisa menjadi motivasi tidak hanya bagi remaja dan pelajar tapi juga para orang tua dan guru serta jajaran Dinas Pendidikan dan instansi terkait lain untuk meningkatkan pembinaan dan pengembangan generasi muda," ujar Anisah.
Anisah menjelaskan, Lomba Baturai atau berbalas pantun merupakan salah satu kesenian Banjar di Kalimantan Selatan, diberbagai daerah lain di Indonesia juga ada kesenian semacam ini, bedanya kalau di Kalsel menggunakan Bahasa Banjar.
Lomba Baturai Pantun ini sendiri, kata Anisah dilaksanakan secara online/ daring pada 21 Oktober karena masih terjadinya Pandemi COVID-19.
Anisah berharap berbagai kesenian, tradisi dan budaya daerah Banjar bisa terus dilestarikan melalui bebabagi lomba atau event kesenian dan budaya.
"Khususnya bagi generasi muda perlu diperkenalkan berbagai kebudayaan kesenian daerah kepada mereka agar bisa mengenal dan mencintai budayanya," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Bagus Ismail dan Farida Hasna dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) meraih juara satu sedang juara dua dan tiga diraih peserta asal Kabupaten Banjar.
Ketua PKK Hulu Sungai Utara (HSU) Hj Anisah Rasyidah Wahid di Amuntai, Kamis menyambut gembira prestasi anak muda banua ini.
"Semoga pencapaian prestasi anak-anak kita diberbagai ajang bisa menjadi motivasi tidak hanya bagi remaja dan pelajar tapi juga para orang tua dan guru serta jajaran Dinas Pendidikan dan instansi terkait lain untuk meningkatkan pembinaan dan pengembangan generasi muda," ujar Anisah.
Anisah menjelaskan, Lomba Baturai atau berbalas pantun merupakan salah satu kesenian Banjar di Kalimantan Selatan, diberbagai daerah lain di Indonesia juga ada kesenian semacam ini, bedanya kalau di Kalsel menggunakan Bahasa Banjar.
Lomba Baturai Pantun ini sendiri, kata Anisah dilaksanakan secara online/ daring pada 21 Oktober karena masih terjadinya Pandemi COVID-19.
Anisah berharap berbagai kesenian, tradisi dan budaya daerah Banjar bisa terus dilestarikan melalui bebabagi lomba atau event kesenian dan budaya.
"Khususnya bagi generasi muda perlu diperkenalkan berbagai kebudayaan kesenian daerah kepada mereka agar bisa mengenal dan mencintai budayanya," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020