Kota Banjarmasin yang terdapat banyak sungai dan drainase, memiliki Pasukan Turbo yang bertugas khusus menangani sampah untuk mengantisipasi banjir, apalagi saat ini sudah masuk musim hujan.
Pasukan Turbo yang berani masuk kolong drainase dan bercebur di sungai yang kotor tersebut ada 5 grup, masing-masing grup terdiri dari 1 pengawas, sopir dan 7 pekerja.
"Total jumlah personil Pasukan Turbo ini sebanyak 46 orang, dikoordinir sati orang kepala kerja," ujar Kepala UPTD Pemeliharaan Rutin Sungai dan Drainase, Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Agus Trisno di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, Pasukan Turbo selalu siaga tanpa ada libur, apalagi memasuki musim penghujan dan hal itu sudah menjadi komitmen sejak awal dari pembentukan Pasukan Turbo.
"Pasukan turbo sifatnya pekerja harian, jadi tidak mengenal hari libur. Komitmen itu yang sudah berlanjut dari sebelum saya menjabat sebagai Kepala UPTD," ucapnya.
Selain bekerja disaat sebagian masyarakat sedang menikmati hari liburnya, pasukan yang harus selalu siap menangani permasalahan kebersihan sungai dan drainase di Kota Banjarmasin ini seringkali menghadapi berbagai macam kendala.
Pria dengan sapaan Agus itu membeberkan masalah yang paling sering dihadapi itu seperti pembersihan drainase yang di atasnya ada lapak-lapak kecil milik Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Umumnya trotoar yang ada di tepi jalan kebanyakan di bagian bawahnya terdapat saluran drainase, terlebih di daerah kawasan pasar, di sana tidak sedikit pula dijadikan lapak untuk PKL milik warga dan toko yang meletakan barang dagangannya di atas trotoar," bebernya.
Pihaknya berkomitmen mendahulukan permintaan warga dalam hal pelaksanaan pembersihan sungai dan drainase.
"Maksudnya disaat kami membersihkan sungai dan atau drainase yang menjadi terget rutin kami, namun saat itu ada permintaan warga maka SOP-nya kami cek dulu kelokasi permintaan sekalian koordinasi dengan warga kemudian akan segera kami laksanakan esoknya," ujarnya.
"Tapi kalau sangat mendesak akan kami laksanakan di hari itu juga, sepanjang masih ada jam kerja untuk hari bersangkutan," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Pasukan Turbo yang berani masuk kolong drainase dan bercebur di sungai yang kotor tersebut ada 5 grup, masing-masing grup terdiri dari 1 pengawas, sopir dan 7 pekerja.
"Total jumlah personil Pasukan Turbo ini sebanyak 46 orang, dikoordinir sati orang kepala kerja," ujar Kepala UPTD Pemeliharaan Rutin Sungai dan Drainase, Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Agus Trisno di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, Pasukan Turbo selalu siaga tanpa ada libur, apalagi memasuki musim penghujan dan hal itu sudah menjadi komitmen sejak awal dari pembentukan Pasukan Turbo.
"Pasukan turbo sifatnya pekerja harian, jadi tidak mengenal hari libur. Komitmen itu yang sudah berlanjut dari sebelum saya menjabat sebagai Kepala UPTD," ucapnya.
Selain bekerja disaat sebagian masyarakat sedang menikmati hari liburnya, pasukan yang harus selalu siap menangani permasalahan kebersihan sungai dan drainase di Kota Banjarmasin ini seringkali menghadapi berbagai macam kendala.
Pria dengan sapaan Agus itu membeberkan masalah yang paling sering dihadapi itu seperti pembersihan drainase yang di atasnya ada lapak-lapak kecil milik Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Umumnya trotoar yang ada di tepi jalan kebanyakan di bagian bawahnya terdapat saluran drainase, terlebih di daerah kawasan pasar, di sana tidak sedikit pula dijadikan lapak untuk PKL milik warga dan toko yang meletakan barang dagangannya di atas trotoar," bebernya.
Pihaknya berkomitmen mendahulukan permintaan warga dalam hal pelaksanaan pembersihan sungai dan drainase.
"Maksudnya disaat kami membersihkan sungai dan atau drainase yang menjadi terget rutin kami, namun saat itu ada permintaan warga maka SOP-nya kami cek dulu kelokasi permintaan sekalian koordinasi dengan warga kemudian akan segera kami laksanakan esoknya," ujarnya.
"Tapi kalau sangat mendesak akan kami laksanakan di hari itu juga, sepanjang masih ada jam kerja untuk hari bersangkutan," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020