Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan menggelar  pelatihan pemasaran online kepada 15 debitur Ultra Mikro (UMi) binaan Koperasi Mitra Dhuafa (Komida) dan lima pelaku usaha mikro binaan di daerah tersebut melalui aplikasi zoom meeting,  di Lounge VIP Sekretariat Daerah setempat, Rabu (4/11).

Dalam kesempatan itu, sekda juga menyampaikan,  perkembangan program UMi di Kabupaten Tanah Laut  sudah berjalan sejak tahun 2018. 

"Pada  tahun 2018 realisasi ultra mikro didapat sebesar Rp 23,5 juta dengan tiga orang debitur," ujar sekda.

Lebih lanjut dia mengemukakan,  pada tahun 2019 realisasi pembiayaan program ultra mikro meningkat cukup signifikan, yakni sebesar Rp 275,5 juta hingga pada akhir Oktober 2020, realisasi ultra mikro di Kabupaten Tanah Laut sebesar Rp 1,5 miliar dengan 418 orang debitur.

Rendahnya realisasi program ultra mikro pada tahun 2018 dan 2019, sebut dia,  dikarenakan tidak adanya sosialisasi yang masif dilakukan pihak penyalur dan jumlah penyalur ultra mikro di kabupaten itu hanya satu,  yaitu PT Pegadaian (Persero) dan itupun merupakan unit cabang Kota Banjarbaru.

"Mereka (PT Pegadaian) sempat mengalami stop selling karena tingkat kemacetan yang tinggi," terangnya.

Selain itu, papar dia,  pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada KPPN Pelaihari yang telah berinisiatif menggandeng pemerintah daerah untuk mensosialisasikan program ultra mikro kepada para pelaku usaha mikro.

 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pembina UKM, terang dia, berharap program ultra mikro  dapat dikenal masyarakat luas.

"Pada tahun 2020 penyalur ultra mikro bertambah dengan masuknya Komida dan hal tersebut berhasil menambah realisasi program ultra mikro di daerah ini," tuturnya.

Dahnial berharap,  para pelaku usaha mikro yang belum terdaftar dan terfasilitasi permodalan dapat menjadi sasaran program ultra mikro dari pemerintah pusat, sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat kecil khususnya pelaku usaha mikro. 

Terlebih, ungkap dia,  adanya program Gapura Karomah (Gerakan Peningkatan Ekonomi Rakyat Melalui Kredit Tanpa Agunan dan Rente Untuk Ekonomi Lemah) yang menjadi program andalan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut.

Program ultra mikro tersebut, sambung dia,  juga diharapkan dapat menjadi pilihan bagi pelaku usaha kecil untuk mengatasi masalah permodalan.

Bahkan, melalui program pembinaan dan pendampingan dari SKPD teknis kepada UMK/IKM,  Dahnial mengharapkan,  UMK/IKM dapat ikut membantu mensosialisasikan program pembiayaan,  baik dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah daerah agar usaha masyarakat dapat lebih berkembang dan perekonomian masyarakat meningkat.

"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tanah Laut menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Direktorat Jenderal Perbendaharaan Pusat Investasi Pemerintah Kementerian Keuangan Republik Indonesia atas terselenggaranya kegiatan pada hari ini," ucap Dahnial.

Turut mengikuti jalannya sosialisasi, Direktur Kerjasama Pendanaan dan Pembiayaan Komida Muhammad Yusuf, Koordinator Cabang Komida Kalsel Ahmad Syafei dan Manager Cabang Komida Pelaihari Muhammad Alwi.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020