Tanjung, (AntaranewsKalsel) - Kepala seksi pemasaran Bank Kalsel cabang Tanjung, Ariesta Budi mengatakan realisasi kredit usaha rakyat (KUR) di Tabalong, Kalimantan Selatan hingga September 2014 mencapai Rp8,4 miliar dengan jumlah debitur 134 orang.

"Dari total target realisasi bersih KUR sebesar Rp10 miliar pada tahun ini, yang sudah kita salurkan mencapai Rp8,4 miliar dengan jumlah debitur 134 orang," jelas Aries di Tanjung, Senin.

Realisasi penyaluran KUR bagi pemberdayaan ekonomi rakyat di Bumi Saraba Kawa ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

Ariesta menambahkan tahun lalu realisasi penyaluran KUR hanya sekitar Rp7,2 miliar dari total plafon Rp18,2 miliar hal ini dikarenakan syarat agunan harus berupa sertifikat.

"Untuk mendapatkan kredit usaha ini bank mengharuskan syarat agunan berupa sertifikat bagi UMKM dalam mengembangkan usahanya dan persyaratan ini bagi sejumlah usaha mikro memang cukup memberatkan sehingga serapan KUR di Tabalong masih rendah," jelas Ariesta

Besar bantuan modal bagi UMKM dari pemerintah ini mencakup usaha mikro maksimal Rp20 juta (bunga 8 - 11 persen) dan ritail di atas Rp20 juta dengan bunga 13 persen.

Sebelumnya Kadis Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Tabalong, Birhasani mengatakan realisasi penyaluran KUR di Bumi Saraba Kawa ini sejak Januari hingga September 2014 mencapai Rp34 miliar.

Realisasi pemberian kredit usaha rakyat (KUR) bagi koperasi di Tabalong masing-masing melalui Bank Kalsel, BRI dan Bank Mandiri dengan fasilitas bunga rendah.

Realisasi KUR Bank Kalsel hingga September 2014 mencapai Rp8,4 miliar kepada 134 orang, BRI Rp6,3 miliar (905 orang) dan Bank Mandiri Rp17,2 miliar (43 orang)

Selain program KUR melalui perbankan, penguatan permodalan koperasi juga dibantu koperasi simpan pinjam Banua Bauntung Micro Finance yang telah mengucurkan dana sebesar Rp2 milar bagi 212 orang.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014