Calon Bupati (Cabup) dari Paslon Fakih-Yazid nomor urut 1, Ustadz H Fakih Jarjani menyampaikan memang dari awal berniat dan berkomitmen untuk pantang berpolitik uang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 mendatang.

Ia mengatakan, sudah berkomunikasi dengan Calon Wakil Bupati, Abu Yazid Bustami tentang masalah tersebut karena akan menjadi komitmen pasangan dan tim, sekaligus menjadi pembelajaran politik di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

"Karena ada yang mengatakan bahwa kalau tidak memakai politik uang atau berduit untuk mencalonkan diri dalam Pilkada, maka tidak bisa terpilih jadi Bupati HST, kita ingin merubah cara berpikir seperti itu," katanya, dalam keterangan, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Giatkan sektor pertanian, Paslon Faqih-Yazid akan hadirkan peran besar pemerintah

Dijelaskan dia, tiga kali dalam pemilihan anggota DPRD HST tanpa poliitk uang kemudian terpilih, begitupun pernah juga mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati HST juga tidak menggunakan politik uang, ternyata juga bisa terpilih.

Pihaknya pun menghimbau kepada masyarakat HST, untuk menyikapi Pilkada agar tidak mudah terpancing untuk kemudian terjadi keributan, senantiasa menjaga suasana di daerah agar tetap damai, dan supaya pelaksanaannya dapat lancar.

Dan siapa pun nantinya yang terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati HST yang akan memimpin HST ke depan bisa diterima masyarakat, serta mengharapkan partisipasi masyarakat dalam memilih di Pilkada meningkat.

Sementara itu, Anggota DPRD HST dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga anggota tim pemenangan, Supriadi, mengatakan paslon nomor urut satu ini mendaftar dan mencalonkan diri melalui jalur perseorangan atau independen, dengan dukungan KTP masyarakat.

Baca juga: Tingkatkan kesejahteraan, Paslon Faqih-Yazid akan fokus tiga sektor unggulan daerah

"Selain dukungan dari masyarakat, paslon nomor urut satu juga mendapatkan dukungan dari Partai PKS dan Partai Berkarya, biasanya kalau dukung mendukung partai ada mahar, untuk kedua partai ini murni mendukung dan tidak ada mahar," katanya.

Adapun untuk program Fakih-Yazid bagi generasi milineal apabila terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati HST, antaralain penerimaan sarjana pendamping desa, pelatihan keterampilan dan kewirausahaan pemuda.

Selanjutnya, memfasilitasi para pencinta alam dan ekowisata, memfasilitasi kegiatan kepramukaan, memfasilitasi kegiatan kepramukaan dan terpenuhinya prasarana olahraga dan insentif olahragawan berprestasi.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020