Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Kabut asap dalam tiga hari terakhir mulai merambah Kota Banjarmasin, yang sebelumnya cuma terasakan warga masyarakat di wilayah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.


Namun kabut asap tersebut baru terasakan di wilayah pinggiran "kota seribu sungai" Banjarmasin dan arah ke Kota Banjarbaru, seperti terjadi Minggu, yang ditandai bau menyengat karena kebakaran lahan.

Karena itu, warga kota Banjarmasin, terutama yang berada di daerah pinggiran seperti di wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan, malas membuka pintu ataupun jendela rumah mereka.

Jika pintu atau jendela terbuka, kabut asap tipis dengan tiupan angin menyeruak masuk ke dalam rumah-rumah penduduk di daerah pinggiran tersebut.

Begitu pula keluarga yang berisi anak-anak kecil atau masih di bawah lima tahun (balita), mereka enggan membawa ke luar dan lebih memilih bermain-main di dalam rumah.

Sebagaimana keluarga Dewi yang anaknya baru berusia 11 bulan dan tinggal di Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan, tidak ke luar rumah pada pagi hari, kecuali bau kabut asap sudah betul-betul hilang.

"Kasihan anakku masih kecil mencium bau menyengat yang timbul dari kabut asap, walau sebelumnya membawa berjemur, menikmati panas di pagi hari," katanya.

"Daripada nanti berdampak terhadap kesehatannya karena terhirup udara yang terkontaminasi kabut asap, jadi lebih main-main dalam rumah saja. Kan lebih baik mencegah daripada pengobatan," demikian Dewi.

Keadaan kabut asap di Kota Banjarmasin tidak separah di Banjarbaru yang kelihatannya cukup tebal, sehingga sempat mengganggu kelancaran penerbangan di Bandara Syamsudin Noor.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014