Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) Nanisa, Kasarangan, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), selain menggiatkan uji kompetensi sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK), juga kembali dipercaya menjad pelaksana Program Kecakapan Wirausaha (PKW) tahun 2020.

Pimpinan LKP Nanisa, Hj Mariatul Kiptiah, di Kasarangan, mengatakan bersyukur kembali bisa dipercaya untuk melaksanakan Bantuan Program (Banprog) PKW dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI tahun ini, dengan jenis keterampilan menjahit.

"Alhamdulillah selama ini sebagai TUK kami telah beberapa kali melaksanakan uji kompetensi bidang menjahit, tidak hanya dari kawasan banua enam, tapi juga dari daerah lainnya, dan kami berterima kasih atas bimbingan dan arahan dan Dinas Pendidikan Kabupaten HST," katanya, beberapa waktu lalu.

Dijelaskan dia, kouta peserta dari PKW tahun ini di LKP Nanisa sebanyak 20 orang, pelaksanaan pelatihan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 wajib menggunakan masker dan lainnya, sesuai dengan himbauan dan anjuran dari pemerintah.
 
Pembukaan banprog PKW jenis keterampilan menjadi LKP Nanisa (Antarakalsel/Fathur/Ist)


Baca juga: 90 peserta kursus HST ikuti program bantuan Kemendikbud RI, terapkan protokol kesehatan

Antusiasme masyarakat untuk mengikuti PKW bidang menjahit cukup tinggi, bekal keterampilan dari pelatihan ini bisa nantinya menjadi sumber penghasilan bagi keluarga untuk para peserta pelatihan, begitupun membuka lapangan usaha baru bagi masyarakat sekitar.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD Dikmas), Miseran mengatakan, ada dua yang didapat dari PKW, yakni  keterampilan teknis dan keterampilan wirausaha.

"Dua keterampilan ini yang menjadikan PKW ini diminati, dan pasca pelatihan para peserta harusnya dapat menjadi wirausaha sebagai bukti keberhasilan dari program, dan apabila berhasil jangan lupa untuk selalu berhemat dan menabung," katanya, didampingi Kasi Kursus Disdik HST, Andre.

Menurut dia, faktor yang sering membuat orang lalai dalam hidupnya adalah terlalu mementingkan gaya hidup ketimbang kebutuhan hidup, tidak bisa-bisa memilah memilih untuk kepentingan di masa depan, maka disarankan tidak membelanjakan untuk yang tidak perlu, serta efesien dalam penggunaan dana yang dimiliki.
 
Pelaksanan pelatihan banprog PKW jenis keterampilan menjahit LKP Nanisa (Antarakalsel/Fathur/Ist)


Baca juga: PKW 2020, LKP Cakrawala Komputer Barabai latih lima jenis keterampilan sekaligus

Pihaknya juga ke depannya ingin mendorong Organisasi Mitra (Ormit) seperti Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (Forum PLKP), supaya jenis keterampilan di lembaga kursus daerah lebih beragam, upaya ini agar lembaga kursus HST dapat bersaing dengan lembaga lain di luar daerah.

Ada lomba apresiasi lembaga kursus dengan sembilan jenis keterampilan, namun terkendala tidak bisa diikuti dari Kabupaten HST karena tidak adanya lembaga kursus dengan jenis keterampilan yang disyaratkan, maka ia juga meminta Forum PLKP bisa menginventasir dan melakukan pembinaan terhadap anggotanya.

"Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada para pengelola kursus, peran anda semua menjadi kontribusi penting dalam mendukung program pemerintah, dan kami dari Dinas Pendidikan HST merasa sangat terbantu dengan keaktifan anda di lembaga kursus masing-masing," katanya.
 
Pelaksanaan pelatihan banprog PKW jenis keterampilan menjahit LKP Nanisa (Antarakalsel/Fathur/Ist)

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020