Sebanyak 90 peserta kursus di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mengikuti pelatihan Bantuan Program (Banprog) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, berupa Program Kecakapan Wirausaha (PKW) dan Program Kecakapan Kerja (PKK) tahun 2020, pelaksanaannya dengan penerapan protokol kesehatan.

Ketua Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (Forum PLKP) Kabupaten HST, Fathurrahman, di Barabai, mengatakan 90 peserta kursus ini merupakan para peserta yang mengikuti pelatihan di LKP-LKP yang pengelolanya tergabung di Forum PLKP, ada ada lima LKP tahun ini dipercayakan melaksanakan banprog.

"Lima LKP antara lain, empat pelaksana PKW LKP Cakrawala Komputer, LKP Cahaya Komputer, LKP Family Home, LKP Nanisa dan satu pelaksana PKK dari LPP Stkom Sapta Computer Cabang Barabai," katanya, dalam keterangan beberapa waktu lalu, di Aula Dinas Pendidikan HST.

Dijelaskan dia, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya di mana pembukaan untuk banprog dilaksanakan serentak, namun karena kondisi pandemi COVID-19 maka pembukaan dilaksanakan bergantian dengan jadwal dan peserta yang terbatas, termasuk tamu undangan kegiatan.
 
Sambutan Kabid PAUD Dikmas, Dinas Pendidikan HST, Miseran (Antarakalsel/Fathur/Ist)

Baca juga: Video - Pelatihan masa pandemi, Siswa PKW diharapkan jadi duta protokol kesehatan

Pelaksanaan pembukaan masing-masing LKP dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan virus, penyedian tempat cuci tangan dengan sabun, hand sanitizer, wajib pakai masker dan jaga jarak, untuk menghindari terjadinya kerumuman.

Walaupun ada pembatasan, diharapkan tidak mengurangi semangat bersama dalam upaya mengembangkan potensi putra putra terbaik di daerah di bidang kewirausahaan sesuai jenis keterampilan yang diajarkan di masing-masing lembaga kursus.

Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD Dikmas), Dinas Pendidikan Kabupaten HST, Miseran, menyampaikan berdasarkan penelitian jumlah wirausaha di Indonesia itu masih rendah atau sekitar 0,3 persen secara nasional.

"Kalau di negara maju wirausaha itu hingga lebih empat persen, artinya mestinya di negara kita ini memiliki sepuluh kali lipat dari jumlah wirausaha yang ada saat ini sehingga perekonomian nasional juga terus meningkat," katanya, didampingi Kepala Seksi (Kasi) Kursus Andre.

Menurut dia, peluang usaha senantiasa terbuka, bahkan pemerintah melalui beragam program pemerintah seperti dari PKW dan PKK ini melaksanakan pelatihan untuk membekali ilmu dan keterampilan, sehingga para pesertanya yang selesai mengikuti nantinya dapat berwirausaha ataupun bekerja.
 
Pembukaan pelatihan banprog PKW dan PKK di aula
Dinas Pendidikan HST dengan protokol kesehatan (Antarakalsel/Fathur/Ist)

Baca juga: Puluhan siswa kursus desain grafis HST ikuti uji kompetensi

Tentunya, berwirausaha memiliki kelebihan tersendiri ketimbang bekerja pada pihak, bisa mengatur sendiri dengan baik waktu kerja dan tempat usaha, menjadi pemilik dan target pendapatan yang ingin dicapai, bahkan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi lingkungan sekitar.

Ditambahkan dia, ada lima hal pokok yang mesti ditanamkan pada para peserta pelatihan dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan, yakni jujur, rajin atau bekerja keras, kreatif, inovatif dan disiplin dalam menggunakan waktu.

Turut hadir, pembukaan banprog secara bergantian, Pimpinan LKP Cakrawala Komputer Norlaila Yuliyanti, Pimpinan LKP Cahaya Komputer Edy Fathurrahman, Pimpinan LKP Family Home Normi Sasmita, Pimpinan LPP Stkom Sapta Computer Balangan Masrupah, Pengelola LKP Nanisa Hj Mariatul Kiftiah.
 
Pembukaan pelatihan banprog PKW dan PKK
di aula Dinas Pendidikan HST dengan protokol kesehatan (Antarakalsel/Fathur/Ist)

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020