Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara  melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) mencoba menggilatkan kembali objek wisata untuk membantu perekonomian masyarakat dan pemasukan pendapatan daerah.

"Kita mendukung program Sapta Pesona yang digulirkan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan yakni menghidupkan kembali objek wisata dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Kepala Dispopar Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Fajeri Ripani di Amuntai, Kamis.

Fajeri mengatakan, aksi Sapta Pesona wisata pada Rabu (16/9)  kemaren juga dilaksanakan di kawasan Situs Wisata Candi Agung oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel dalam rangka menghidupkan kembali kegiatan pariwisata di Kalsel.

Kebijakan menggeliatkan kembali pariwisata melalui program Sapta Pesona,  diharapkan tidak menciptakan kluster baru penyebaran COVID 19 sehingga kegiatan pariwisata dilaksanakan dengan pengawasan protokol kesehatan yang ketat oleh pemerintah daerah.
 
Kegiatan Aksi Sapta Pesona di Kawasan Situs Candi Agung Amuntai. Selasa (15/9). (Antaranews Kalsel/ Diskominfo HSU/Eddy A)

Demikian, Fajeri menyampaikan kembali harapan Kepala Dinas Pariwisata Kalsel Saripuddin saat membuka kegiatan Aksi Sapta Pesona di Kawasan Candi Agung Amuntai kemaren.

Ia mengatakan, sejak dibuka kembali Situs wisata Candi Agung sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai program Sapta Pesona.

"Kalau wisata Candi Agung, Insya Allah telah mencakup Sapta Pesona," imbuhnya.

Selain membuka kembali objek wisata situs Candi Agung di Kota Amuntai, Pemkab HSU juga mempromosikan  objek wisata baru yakni Rumah Singgah Terapung di Desa Banyu Hirang Kecamatan Amuntai Selatan.

Penyelenggaraan objek wisata baru ini juga mendukung Sapta Pesona Wisata Kalsel karena Desa Banyu Hirang merupakan Kampung Tangguh Banua (KTB) dan meraih juara umum II penilaian KTB se Kalsel.

Melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dilakukan sosialisasi dan pembinaan kepada pengelola objek wisata dan masyarakat sekitar agar menerapkan protokol kesehatan.


 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020