Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran (PSKM FK) ULM berhasil membuat karya inovasi berupa kamus online. Mereka menyebutnya ”Aplikasi E-Dictionary for Health Policy Administration Student”, yakni aplikasi kamus online berisikan istilah-istilah AKK (administrasi kebijakan kesehatan)
Zuhrufa ketua tim PKM-K (Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan) berharap aplikasi ini bermanfaat bagi semua kalangan, seperti akademisi, aktivis kesehatan serta mahasiswa.
“Aplikasi ini sangat membantu kita agar memudahkan pencarian istilah-istilah secara cepat dan tepat mengenai AKK,” kata Zuhrufa, ditemui di Banjarbaru Kamis (10/9/2020).
Sementara Fauzie Rahman SKM MPH selaku pembimbing, sekaligus salah satu pengajar di PSKM FK ULM mengatakan, aplikasi ini sangat mudah digunakan.
“Cara kerjanya cukup sederhana, pengguna hanya perlu memasukan kata istilah yang ingin dicari,” terang Fauzie. Dalam hitungan detik, arti dari istilah tersebut muncul secara bilingual baik dalam bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.
Prof Dr dr Syamsul Arifin, Guru Besar Bidang Administrasi Kebijakan Kesehatan FK ULM mengatakan, hadirnya kamus ini, dapat dijadikan buku acuan utama memahami berbagai istilah.
Kamus ini juga mendapat apresiasi dari Ketua Kolegium Administrasi Kebijakan Kesehatan Indonesia, Dr Ede Suryadarmawan BSc PH MDM. “Untuk para praktisi, kamus ini bisa menjadi sebuah penyegaran dan rujukan yang memudahkan pekerjaan,” kata Ede.
Inovasi kamus online ini berawal dari survei kebutuhan mahasiswa Peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK) PSKM FK ULM. Mereka kemudian terdorong menciptakan karya sebuah aplikasi kamus online untuk mempermudah pencarian arti istilah dalam AKK.
Enam mahasiswa tersebut adalah Zuhrufa Wanna Yolanda (PSKM FK ULM angkatan 2017), Riana (PSKM FK ULM angkatan 2019), Muhammad Naufal Hibatullah (PSKM FK ULM angkatan 2019), Ananda Ersiannisa Fadiah (Program Studi Ilmu Komputer FMIPA angkatan 2019) serta Qusnul Aqidatul Izzah (Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP angkatan 2018).
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKM-K) pun memberikan dukungan dalam bentuk pendanaan. Tak hanya itu, berkat dukungan dari Prodi dan dosen pembimbing, akhirnya mereka mampu menciptakan karya tersebut.
Saat ini, aplikasi ini dapat dimanfaatkan para pengguna Android dengan mengunduh di playstore. Kamus cetak juga bisa dipesan secara online melalui instagram di @edictionarypkm atau lewat shoppe. Kedepannya aplikasi ini akan dikembangkan lebih lanjut agar kosa katanya bertambah dan menambah fitur-fitur menarik lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Zuhrufa ketua tim PKM-K (Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan) berharap aplikasi ini bermanfaat bagi semua kalangan, seperti akademisi, aktivis kesehatan serta mahasiswa.
“Aplikasi ini sangat membantu kita agar memudahkan pencarian istilah-istilah secara cepat dan tepat mengenai AKK,” kata Zuhrufa, ditemui di Banjarbaru Kamis (10/9/2020).
Sementara Fauzie Rahman SKM MPH selaku pembimbing, sekaligus salah satu pengajar di PSKM FK ULM mengatakan, aplikasi ini sangat mudah digunakan.
“Cara kerjanya cukup sederhana, pengguna hanya perlu memasukan kata istilah yang ingin dicari,” terang Fauzie. Dalam hitungan detik, arti dari istilah tersebut muncul secara bilingual baik dalam bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.
Prof Dr dr Syamsul Arifin, Guru Besar Bidang Administrasi Kebijakan Kesehatan FK ULM mengatakan, hadirnya kamus ini, dapat dijadikan buku acuan utama memahami berbagai istilah.
Kamus ini juga mendapat apresiasi dari Ketua Kolegium Administrasi Kebijakan Kesehatan Indonesia, Dr Ede Suryadarmawan BSc PH MDM. “Untuk para praktisi, kamus ini bisa menjadi sebuah penyegaran dan rujukan yang memudahkan pekerjaan,” kata Ede.
Inovasi kamus online ini berawal dari survei kebutuhan mahasiswa Peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK) PSKM FK ULM. Mereka kemudian terdorong menciptakan karya sebuah aplikasi kamus online untuk mempermudah pencarian arti istilah dalam AKK.
Enam mahasiswa tersebut adalah Zuhrufa Wanna Yolanda (PSKM FK ULM angkatan 2017), Riana (PSKM FK ULM angkatan 2019), Muhammad Naufal Hibatullah (PSKM FK ULM angkatan 2019), Ananda Ersiannisa Fadiah (Program Studi Ilmu Komputer FMIPA angkatan 2019) serta Qusnul Aqidatul Izzah (Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP angkatan 2018).
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKM-K) pun memberikan dukungan dalam bentuk pendanaan. Tak hanya itu, berkat dukungan dari Prodi dan dosen pembimbing, akhirnya mereka mampu menciptakan karya tersebut.
Saat ini, aplikasi ini dapat dimanfaatkan para pengguna Android dengan mengunduh di playstore. Kamus cetak juga bisa dipesan secara online melalui instagram di @edictionarypkm atau lewat shoppe. Kedepannya aplikasi ini akan dikembangkan lebih lanjut agar kosa katanya bertambah dan menambah fitur-fitur menarik lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020