Tanjung, (AntaranewsKalsel) - Pemerintah kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, akan menerapkan sistem hilirisasi komoditi andalan maupun produk unggulan daerah sebagai upaya penguatan inovasi daerah.
Kepala Dinas Perindustrian, perdagangan dan koperasi Tabalong Birhasani di Tanjung, Senin mengatakan dengan rencana hilirisasi berupa pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi diharapkan bisa meningkatkan nilai tambah atas komoditi atau produk unggulan daerah.
"Ada beberapa komoditas daerah yang potensial dikembangkan sebagai produk unggulan yakni karet dan pengolahan limbah pembakaran batu bara," jelas Birhasani di Tanjung.
Melalui pengembangan produk unggulan daerah menurut Birhasani dapat mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja sekaligus meningkatkan daya saing perekonomian di tengah kompetensi yang makin global.
Sebelumnya Bappeda Tabalong melaksanakan sosialisasi program penguatan sistem inovasi daerah dengan target pencapaian masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi daerah.
Sistem inovasi daerah (SIDA) untuk peningkatan kualitas produk unggulan daerah menurut Kepala Bappeda Tabalong, Erwan tentunya memerlukan teknologi guna mendapatkan nilai tambah.
"Sesuai tujuan nasional penguatan sistem inovasi daerah yakni menciptakan sinergi dan persepsi yang sama serta dukungan semua pemangku kepentingan dalam mewujudkan kebijakan berbasis analisis yang tepat dan akurat," jelas Erwan.
Erwan pun berharap potensi lokal yang dimiliki Tabalong seperti sumber daya alam berupa hasil hutan non kayu seperti madu dan buah langsat bisa berkembang sehingga meningkatkan kesejahteraan petani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Kepala Dinas Perindustrian, perdagangan dan koperasi Tabalong Birhasani di Tanjung, Senin mengatakan dengan rencana hilirisasi berupa pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi diharapkan bisa meningkatkan nilai tambah atas komoditi atau produk unggulan daerah.
"Ada beberapa komoditas daerah yang potensial dikembangkan sebagai produk unggulan yakni karet dan pengolahan limbah pembakaran batu bara," jelas Birhasani di Tanjung.
Melalui pengembangan produk unggulan daerah menurut Birhasani dapat mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja sekaligus meningkatkan daya saing perekonomian di tengah kompetensi yang makin global.
Sebelumnya Bappeda Tabalong melaksanakan sosialisasi program penguatan sistem inovasi daerah dengan target pencapaian masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi daerah.
Sistem inovasi daerah (SIDA) untuk peningkatan kualitas produk unggulan daerah menurut Kepala Bappeda Tabalong, Erwan tentunya memerlukan teknologi guna mendapatkan nilai tambah.
"Sesuai tujuan nasional penguatan sistem inovasi daerah yakni menciptakan sinergi dan persepsi yang sama serta dukungan semua pemangku kepentingan dalam mewujudkan kebijakan berbasis analisis yang tepat dan akurat," jelas Erwan.
Erwan pun berharap potensi lokal yang dimiliki Tabalong seperti sumber daya alam berupa hasil hutan non kayu seperti madu dan buah langsat bisa berkembang sehingga meningkatkan kesejahteraan petani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014