Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB-PII) Kalimantan Selatan menantikan kedatangan mantan Menteri Negara Otonomi Daerah Republik Indonesia Ryaas Rasyid.
Sekretaris Pengurus Wilayah Perhimpunan KB-PII Kalsel Abdul Hadi, di Banjarmasin, Kamis menerangkan, kedatangan mantan Menteri Negara Otda itu untuk menghadiri halalbihalal.
"Halalbihalal KB-PII Kalsel tahun ini pelaksanaannya kembali di Barabai (165 km utara Banjarmasin), ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) atau kota yang mendapat julukan Bandung Kalimantan oleh Presiden Soekarno," tuturnya.
"Menurut rencana mantan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, yang kini anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Pemerintahan dan Reformasi Birokrasi itu memberikan wejangan pada halalbihalal, yang dijadwalkan 9 Agustus 2014 tersebut," lanjutnya.
Ia berharap, kedatangan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat KB-PII tersebut akan menambah semangat anggota Pelajar Islam Indonesia (PII) di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini.
"Lebih dari itu, kadatangan penggagas reformasi dan otonomi daerah tersebut ke Kalsel akan menarik perhatian dan minat pelajar-pelajar lain terutama dari kaum Muslim, untuk bergabung ke PII," ujarnya.
"Kita berharap, dengan bergabungnya pelajar-pelajar Islam ke PII, mentalitas dan moralitas generasi muda bangsa tetap terjaga dengan baik," lanjutnya.
Apalagi, menurut dia, organisasi PII yang berasaskan Islam dan bersifat independen penekanan program pada pembinaan dan bimbingan mental spiritual yang berdasarkan Islami.
Selain itu, pengenalan wira usaha yang berdasarkan Islami atau syariah, guna mewujudkan kemandirian hidup atas ridha Allah swt, demikian Abdul Hadi.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Fadillah Abwa menarangkan, kegiatan halalbihalal di "kota apam" Barabai tersebut atas bantuan pemerintah kabupaten (Pemkab) HST.
"Ketika kita konsultasi mengenai rencana halalbihalal tersebut dengan Bupati HST H Harun Nurasid, ternyata beliau bukan cuma menanggapi positif, tapi juga menyatakan membantu sepenuhnya kegiatan itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Sekretaris Pengurus Wilayah Perhimpunan KB-PII Kalsel Abdul Hadi, di Banjarmasin, Kamis menerangkan, kedatangan mantan Menteri Negara Otda itu untuk menghadiri halalbihalal.
"Halalbihalal KB-PII Kalsel tahun ini pelaksanaannya kembali di Barabai (165 km utara Banjarmasin), ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) atau kota yang mendapat julukan Bandung Kalimantan oleh Presiden Soekarno," tuturnya.
"Menurut rencana mantan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, yang kini anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Pemerintahan dan Reformasi Birokrasi itu memberikan wejangan pada halalbihalal, yang dijadwalkan 9 Agustus 2014 tersebut," lanjutnya.
Ia berharap, kedatangan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat KB-PII tersebut akan menambah semangat anggota Pelajar Islam Indonesia (PII) di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini.
"Lebih dari itu, kadatangan penggagas reformasi dan otonomi daerah tersebut ke Kalsel akan menarik perhatian dan minat pelajar-pelajar lain terutama dari kaum Muslim, untuk bergabung ke PII," ujarnya.
"Kita berharap, dengan bergabungnya pelajar-pelajar Islam ke PII, mentalitas dan moralitas generasi muda bangsa tetap terjaga dengan baik," lanjutnya.
Apalagi, menurut dia, organisasi PII yang berasaskan Islam dan bersifat independen penekanan program pada pembinaan dan bimbingan mental spiritual yang berdasarkan Islami.
Selain itu, pengenalan wira usaha yang berdasarkan Islami atau syariah, guna mewujudkan kemandirian hidup atas ridha Allah swt, demikian Abdul Hadi.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Fadillah Abwa menarangkan, kegiatan halalbihalal di "kota apam" Barabai tersebut atas bantuan pemerintah kabupaten (Pemkab) HST.
"Ketika kita konsultasi mengenai rencana halalbihalal tersebut dengan Bupati HST H Harun Nurasid, ternyata beliau bukan cuma menanggapi positif, tapi juga menyatakan membantu sepenuhnya kegiatan itu," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014