Hamparan sawah yang luas di Provinsi Lampung menjadi alternatif tempat wisata warga Bandarlampung untuk mengunjunginya.
"Lampung selain memiliki objek wisata alam, pantai maupun pegunungan yang menarik. Juga terdapat hamparan sawah yang luas dan menarik dijadikan destinasi wisata sawah yang dapat dikunjungi oleh wisatawan," kata Riska warga Kota Bandarlampung, di Kabupaten Pesawaran, Minggu.
Ia menyebutkan, objek wisata sawah apabila dikelola dengan baik dapat memberikan nilai tambah bagi pemerintah maupun warga sekitar.
Menurut dia, pengelola dapat menjadikan wilayah sekitar lahan persawahan menjadi sarana pendukung agar wisatawan tak hanya dapat menikmati hijaunya tanaman sawah, tetapi juga mereka juga dapat bermain dan bisa bercocok tanam padi.
"Bisa juga dibuat tempat bermain bagi anak-anak di saluran air menuju sawah. Serta tempat berteduh (saung) agar wisatawan dapat menikmati panoramadan pemandangan persawahan," katanya.
Sementara itu, Reza warga Bandarlampung lainnya mengharapkan terdapat banyak destinasi wisata sawah di Lampung mengingat lahannya yang cukup luas.
"Saya berharap ada destinasi wisata alternatif seperti objek wisata sawah. Objek wisata pantai sudah bosan untuk dikunjungi, " katanya.
Destinasi wisata sawah, lanjut dia, harus dikelola dengan baik dengan melibatkan pemerintah desa dan warga setempat.
"Harus ada sarana dan prasarana pendukung yang harus ada jika akan dikembangkan menjadi destinasi wisata sawah tanpa harus merusak lahan persawahan," jelasnya.
Provinsi Lampung mengalami peningkatan luas baku sawah (LBS) dari 268.336 ha pada tahun 2013 menjadi 361.699 ha pada tahun 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Lampung selain memiliki objek wisata alam, pantai maupun pegunungan yang menarik. Juga terdapat hamparan sawah yang luas dan menarik dijadikan destinasi wisata sawah yang dapat dikunjungi oleh wisatawan," kata Riska warga Kota Bandarlampung, di Kabupaten Pesawaran, Minggu.
Ia menyebutkan, objek wisata sawah apabila dikelola dengan baik dapat memberikan nilai tambah bagi pemerintah maupun warga sekitar.
Menurut dia, pengelola dapat menjadikan wilayah sekitar lahan persawahan menjadi sarana pendukung agar wisatawan tak hanya dapat menikmati hijaunya tanaman sawah, tetapi juga mereka juga dapat bermain dan bisa bercocok tanam padi.
"Bisa juga dibuat tempat bermain bagi anak-anak di saluran air menuju sawah. Serta tempat berteduh (saung) agar wisatawan dapat menikmati panoramadan pemandangan persawahan," katanya.
Sementara itu, Reza warga Bandarlampung lainnya mengharapkan terdapat banyak destinasi wisata sawah di Lampung mengingat lahannya yang cukup luas.
"Saya berharap ada destinasi wisata alternatif seperti objek wisata sawah. Objek wisata pantai sudah bosan untuk dikunjungi, " katanya.
Destinasi wisata sawah, lanjut dia, harus dikelola dengan baik dengan melibatkan pemerintah desa dan warga setempat.
"Harus ada sarana dan prasarana pendukung yang harus ada jika akan dikembangkan menjadi destinasi wisata sawah tanpa harus merusak lahan persawahan," jelasnya.
Provinsi Lampung mengalami peningkatan luas baku sawah (LBS) dari 268.336 ha pada tahun 2013 menjadi 361.699 ha pada tahun 2019.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020