Sub Koordinator Humas Ditjen Dikti Kemdikbud RI, Doddy Zulkifli Indra Atmaja mengatakan humas perguruan tinggi swasta (PTS) haruslah adaptif atau cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi serta mampu membangun hubungan baik dengan berbagai pihak.

Hal itu disampaikan Doddy saat menjadi narasumber "workshop" manajemen krisis komunikasi atau kehumasan dengan PTS Regional Kalimantan Tengah secara virtual, Rabu.

Doddy mengungkapkan, saat ini perkembangan teknologi sangat cepat, sehingga memicu perkembangan dan perubahan pola komunikasi yang cepat pula.

Perkembangan tersebut, menjadi tantangan yang harus diikuti dengan cepat oleh humas PTS, sehingga lebih bisa menyesuaikan diri dengan pola komunikasi yang terjadi saat ini, terutama pola komunikasi anak-anak muda.

"Saat ini, penyebarluasan informasi bisa dilakukan dengan sangat cepat, seperti acara kita hari ini, bisa dengan cepat diketahui masyarakat, dalam hitungan menit saja," katanya.

Menurut Dody, humas memiliki peran cukup strategis dalam meningkatkan citra kampus dan perguruan tinggi, sehingga humas bukan hanya harus memiliki kemampuan merencanakan, tetapi juga menyusun strategi secara berkelanjutan.

"Tugas humas bukan hanya sekedar sebagai juru bicara, tetapi juga harus mampu membuat konsep berkelanjutan," katanya.

Hal tersebut mengingat, tugas humas adalah membangun kredibilitas PTS, humas juga memiliki tugas penting untuk membangun citra dan brand PTS, sehingga menjadi PTS yang maju dan unggul.

Selain itu, humas juga harus memiliki kemampuan untuk membangun kerja sama dan menjaga hubungan baik lembaga dengan berbagai pihak. 

Lebih penting dari itu semua, kata dia, humas juga harus memiliki kemampuan untuk segera menyelesaikan isu negatif agar tidak berkelanjutan.

"Jangan biarkan isu negatif terus berlanjut sehingga berakibat pada krisis komunikasi," katanya.

Mengangani isu negatif, kata dia, humas juga harus mampu membangun kerja sama dengan media massa, melalui berbagai cara, antara lain dengan membuat group, melalukan diskusi dan membuat forum lainnya.

Hal tersebut penting dilakukan, agar humas lebih mudah untuk menangani setiap isu atau berita negatif yang beredar.

Humas juga harus mampu membuat rilis atau berita yang komprehensif yang memudahkan wartawan untuk memuat ke medianya.

Pada kesempatan itu, Doddy juga mengingatkan beberapa hal yang bisa memicu krisis komunikasi antara lain, pesan yang salah, juru bicara yang tidak tepat, kontrol sekitar serta keadaan sekitar.

Pelaksanaan workshop yang dibuka oleh Sekretaris LLDIKTI Dr Muhammad Akbar sekitar pukul 09:40 Wita, diikuti oleh 57 peserta dari PTS se Kalimantan Tengah, peserta dari LLDIKTI.

Acara tersebut, menghadirkan nara sumber Koordinator Substansi Umum, Kerja Sama, Humas Ditjen Dikti Kemdikbud RI, Yayat Hendayana dan Sub Koordinator Humas Ditjen Dikti Kemdikbud RI, Doddy Zulkifli Indra Atmaja.


Sebagaimana diketahui, LLDIKTI Wilayah XI terus berupaya mendorong upaya peningkatan kualitas PTS melalui berbagai program yang telah ditetapkan.
 

Pewarta: .

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020