Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan bersama Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Barito Kuala (Batola) menggelar Gebrak Masker (Gerakan Memakai Masker). 

Aksi Gebrak Masker di Batola itu diawali pelepasan burung Merpati oleh Bupati Batola Hj Noormiliyani AS bersama Ketua IKAPTK H Hardian Noor dan Ketua TP-PKK  Hj Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor di halaman Kantor Bupati Batola, Senin ( 17/8).

Usai dilepas, tim yang terbagi 2 terdiri dari anggota TP-PKK kabupaten, kecamatan, desa, anggota PLKB serta puluhan anggota IKAPTK berasal dari alumnus APDN, STPDN, dan IPDN dengan menerapkan protokol kesehatan membagikan masker gratis kepada masyarakat yang bermukim di sepanjang Jalan Veteran dan Jalan AES Nasution Marabahan secara door to door. 

Ketua TP-PKK Batola Hj Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor mengatakan, Gebrak Masker  dilaksanakan untuk menindaklanjuti Surat Kementerian Dalam Negeri Nomor : 440/3592/BPD tanggal 14 Agustus 2020 perihal Pelaksanaan Gebrak Masker padaTanggal 17 Agusuts 2020.

Saras menambahkan, dalam aksi ini PKK dan IKAPTK akan membagikan 2.150 masker yang terdiri dari 800 buah dibagikan di 16 kecamatan dan 1.350 buah untuk Kecamatan Marabahan.

“Setiap masyarakat masing-masing kami berikan dua masker kain,” terang isteri Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor itu.

Bupati Batola Hj Noormiliyani AS menyambut baik Gebrak Masker yang dilaksanakan. Ia mengatakan, aksi yang digelar PKK dan IKAPTK ini merupakan bukti perhatian dan kepedulian bersama kepada masyarakat dalam melindungi diri dari penyebaran COVID-19.

“PKK ditugaskan bapak presiden menjalankan program ini karena PKK dalam kesehariannya dinilai yang terdekat dengan masyarakat,” papar bupati yang 10 tahun berpengalaman sebagai Ketua TP-PKK Batola itu.

Karenanya, bupati yang juga pernah menjadi Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu berharap, para kader PKK harus bangga dipercaya langsung oleh presiden melaksanakan aksi Gebrak Masker tersebut. 

“Penggunaan masker saat ini menjadi hal yang wajib terutama dengan kondisi Barito Kuala yang masih masuk zona merah serta belum diketahuinya kapan pandemi COVID-19 akan berakhir. 
 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020