Guna melestarikan kearifan lokal, Kodim 1002/Barabai menggelar festival bela diri tradisional kuntau bertempat di halaman Makodim jalan Telaga Padawangan Barabai, Senin (10/8).
Festival pencak silat tersebut bertema membentuk SDM kreatif, inovatif, dan adaptif. Diikuti oleh 100 peserta dari 25 perguruan Kuntau yang ada di Kabupaten HST.
Dibuka oleh Komandan Kodim (Dandim) 1002/Barabai Letkol Inf Muh Ishak H Baharuddin yang ditandai dengan pemukulan Gong.
Dalam kesempatan tersebut Dandim menyampaikan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk memelihara dan meningkatkan hubungan TNI dengan masyarakat. Tentunya juga melestarikan kebudayaan daerah khususnya pencak silat tradisional kuntau yang ada di HST sebagai salah satu olahraga peninggalan budaya leluhur Bangsa Indonesia yang menggabungkan seni budaya dan olahraga.
Lebih lanjut, Dandim menegaskan bahwa kegiatan seperti ini salah satu media untuk menyalurkan potensi dan bakat remaja yang kreatif. Pencak silat beladiri tradisional kuntau mengajarkan kita untuk mengembangkan diri dan memerpertahankan diri.
Yang tidak kalah pentingnya jadikan festival ini sebagai ajang silaturrahmi perguruan Kuntau, karena Kuntau bukan hanya mengasah ilmu beladiri semata, akan tetapi untuk menumbuhkan nilai-nilai yang melekat dengan Kuntau itu sendiri, seperti sikap kesatria dan tidak sombong.
Dandim juga berharap dengan diadakan festival bela diri tradisional Kuntau ini dapat melahirkan pemuda-pemudi yang handal sekaligus dapat memberikan kontribusi postif bagi TNI serta masyarakat baik tingkat lokal maupun nasional.
Sebelum menutup amantnya Dandim berpesan kepada seluruh peserta dan penyelengga agar tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Festival pencak silat tersebut bertema membentuk SDM kreatif, inovatif, dan adaptif. Diikuti oleh 100 peserta dari 25 perguruan Kuntau yang ada di Kabupaten HST.
Dibuka oleh Komandan Kodim (Dandim) 1002/Barabai Letkol Inf Muh Ishak H Baharuddin yang ditandai dengan pemukulan Gong.
Dalam kesempatan tersebut Dandim menyampaikan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk memelihara dan meningkatkan hubungan TNI dengan masyarakat. Tentunya juga melestarikan kebudayaan daerah khususnya pencak silat tradisional kuntau yang ada di HST sebagai salah satu olahraga peninggalan budaya leluhur Bangsa Indonesia yang menggabungkan seni budaya dan olahraga.
Lebih lanjut, Dandim menegaskan bahwa kegiatan seperti ini salah satu media untuk menyalurkan potensi dan bakat remaja yang kreatif. Pencak silat beladiri tradisional kuntau mengajarkan kita untuk mengembangkan diri dan memerpertahankan diri.
Yang tidak kalah pentingnya jadikan festival ini sebagai ajang silaturrahmi perguruan Kuntau, karena Kuntau bukan hanya mengasah ilmu beladiri semata, akan tetapi untuk menumbuhkan nilai-nilai yang melekat dengan Kuntau itu sendiri, seperti sikap kesatria dan tidak sombong.
Dandim juga berharap dengan diadakan festival bela diri tradisional Kuntau ini dapat melahirkan pemuda-pemudi yang handal sekaligus dapat memberikan kontribusi postif bagi TNI serta masyarakat baik tingkat lokal maupun nasional.
Sebelum menutup amantnya Dandim berpesan kepada seluruh peserta dan penyelengga agar tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020