Produk olahan Cabai Hiyung yang berasal dari Desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin siap di export ke pasar Eropa.

Ditemui di gudang produksi cabai Hiyung, Ketua Kelompok Tani Karya Baru, Junaidi mengatakan bahwa produk olahan cabai yang terknal dengan kepedasannya tersebut siap di expor ke Negeri Matador Spanyol.

"Iya melalui PT Astra grup, produk olahan Cabai Hiyung akan di export ke Spanyol," ujarnya, Rabu (5/8).

Namun ada beberapa persyaratan yang belum terpenuhi untuk masuk pasar expor, di antaranya belum adanya ijin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Selain belum adanya ijin edar dari BPOM, bentuk kemasan juga harus dirubah, harus menggunakan bahasa Inggris," ujarnya lagi.

Dijelaskan Junaidi, produk olahan Cabai Hiyung yang akan di export yakni berupa abon cabai yang mampu bertahan hingga satu tahun.

"Walau tidak ada permintaan pasti total yang di expor, kami sudah menyiapkan 2500 botol abon cabai yang siap export," ujarnya lagi.

Sementara itu, Cantika Putri Kehi Lau, Fasilitator dari Dharma Bakti Astra yang membina petani cabai Hiyung di Desa Hiyung membenarkan bahwa pihaknya akan membantu dalam mengexpor olahan cabai Hiyung.

"Rencananya bulan September nanti akan mulai di export," ujarnya.

Cantika berharap, semoga persyaratan untuk marketplace expor  yang belum terpenuhi bisa segera dilengkapi, seperti ijin edar dari BPOM dan juga dalam pengemasan.

Sementara untuk kuantitas produk abon cabai Hiyung sendiri akan diketahu pada simple abon yang akan di export pada bulan September nanti.

"Semoga semua dipermudah dalam komitmen PT Astra dalam mendukung UMKM atau produk lokal," ujarnya.

Diketahui petani cabai Hiyung dalam setahun mampu menghasilkan 500 ton lebih cabai yang diketahui kepedasannya 17 kali lipat dari cabai Nasional lainnya.

Dan saat ini produk olahan cabai Hiyung seperti sambel dan abon sudah masuk pasar Pulau Jawa, dan Sumatera.

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020