Kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan serahkan bantuan gudang penyimpanan bawang merah dari program sosial BI.
Penyerahan sendiri dilaksanakan di Desa Suato Lama, Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin oleh Kepala Grup Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Selatan, Rahmad Dwi Saputra.
Dikatakan Rahmad, bahwa Bank Indonesia sangat mendukung dalam pengembangan produk-produk pangan pada daerah masing-masing.
"BI akan terus membantu pengembangan perekonomian daerah," ujarnya, Senin (20/7)
Dijelaskannya, dukungan BI terhadap pengembangan produk pangan daerah merupakan upaya BI untuk menjadikan daerah agar menjadi mandiri dalam membangun perekonimian.
"Kami ingin daerah khususnya di Kalsel tidak tergantung dengan produk-produk impor dari luar pulau," ujarnya.
Apalgi pada musim pandemi COVID-19 ini, tentu bisa menjadi kendala, seperti mengakibatkan terbatasnya pengiriman-pengiriman produk-produk pangan dari daerah atau pulau lain.
"Kami berharap, dengan adanya bantuan gudang ini bisa bermanfaat dan menjadi pemicu dalam pengembangan pertanian bawang di Tapin," ujarnya.
Bupati Tapin, HM Arifin Arpan dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten 2 bidang ekonomi dan pembangunan, H Errani Martin mengatakan ucapan terima kasih kepada Bank Indonesia yang selama ini sudah turut membantu dalam pengembangan bawang merah di Tapin.
"Kami ucapkan terima kasih atas segala dukungan terhadap BI yang sudah memberikan dukungan untuk pengembangan produk-produk unggulan di Tapin," ujarnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Pertanian, Wagimin, bahwa BI juga memberikan pelatihan guna meningkatkan SDM seperti pembuatan pupuk organik, pestisida organik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Penyerahan sendiri dilaksanakan di Desa Suato Lama, Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin oleh Kepala Grup Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Selatan, Rahmad Dwi Saputra.
Dikatakan Rahmad, bahwa Bank Indonesia sangat mendukung dalam pengembangan produk-produk pangan pada daerah masing-masing.
"BI akan terus membantu pengembangan perekonomian daerah," ujarnya, Senin (20/7)
Dijelaskannya, dukungan BI terhadap pengembangan produk pangan daerah merupakan upaya BI untuk menjadikan daerah agar menjadi mandiri dalam membangun perekonimian.
"Kami ingin daerah khususnya di Kalsel tidak tergantung dengan produk-produk impor dari luar pulau," ujarnya.
Apalgi pada musim pandemi COVID-19 ini, tentu bisa menjadi kendala, seperti mengakibatkan terbatasnya pengiriman-pengiriman produk-produk pangan dari daerah atau pulau lain.
"Kami berharap, dengan adanya bantuan gudang ini bisa bermanfaat dan menjadi pemicu dalam pengembangan pertanian bawang di Tapin," ujarnya.
Bupati Tapin, HM Arifin Arpan dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten 2 bidang ekonomi dan pembangunan, H Errani Martin mengatakan ucapan terima kasih kepada Bank Indonesia yang selama ini sudah turut membantu dalam pengembangan bawang merah di Tapin.
"Kami ucapkan terima kasih atas segala dukungan terhadap BI yang sudah memberikan dukungan untuk pengembangan produk-produk unggulan di Tapin," ujarnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Pertanian, Wagimin, bahwa BI juga memberikan pelatihan guna meningkatkan SDM seperti pembuatan pupuk organik, pestisida organik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020