Martapura, (Antaranews Kalsel) - Kepolisian Resor Banjar, Kalimantan Selatan, melatih anggota kepolisian yang bertugas sebagai penyidik narkotika dan obat-obatan berbahaya (Narkoba) dalam upaya lebih meningkatkan kemampuan penyelidikan.


Kepala Kepolisian Resor Banjar AKBP Daru Cahyono di Martapura, Selasa mengatakan, jumlah penyidik yang dilatih sebanyak 60 orang terdiri dari anggota Satuan Reskrim Narkoba lingkup polres maupun polsek.

"Seluruh peserta dilatih fungsi teknis kepolisian untuk meningkatkan kemampuan dalam penyelidikan dan penyidikan tindak pidana narkoba," ujar Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Efrizal.

Menurut kapolres, pelatihan itu penting dilaksanakan dan diikuti setiap anggota Satuan Resnarkoba untuk meningkatkan kemampuan dalam proses penyelidikan dan penyidikan kasus narkoba.

Ditekankan, seluruh peserta pro aktif mengikuti pelatihan sehingga ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dapat diimplementasikan pada tugas-tugas kepolisian terutama dalam pengungkapan kasus narkoba.

"Jumlah kasus narkoba yang ditangani Polres Banjar cukup tinggi sehingga memerlukan kemampuan penyidik dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap kasusnya," ucap dia.

Kepala Bidang Pemberantasan Narkotika Badan Nasional Penanggulangan Narkotika Provinsi Kalsel AKBP Sujono menyampaikan materi tentang teknis dan taktis dalam pengungkapan kasus narkoba.

Materi yang diberikan mulai pendataan sasaran dan cara bertindak dalam penggerebekan jaringan bandar narkoba hingga mendapatkan hasil yang optimal dalam pemberantasan narkoba dan obat-obatan terlarang.

"Proses paling sulit dalam pengungkapan kasus narkotika terletak pada saat penyelidikan sehingga setiap penyidik harus bisa melakukan penyelidikan agar kasusnya bisa diungkap secara jelas," ujarnya.

Ditekankan, kemampuan setiap penyidik yang bertugas di satuan narkoba dalam proses penyelidikan dan penyidikan harus ditingkatkan meski pun belum didukung peralatan yang modern.

Kepala Seksi Tindak BNNP Kalsel AKP Suyatmin memberikan materi tentang tehnik pengungkapan jaringan narkotika melalui program informasi dan teknologi (IT) yang harus mampu dikuasai penyidik narkoba.

  Sementara, Kasi Peran Serta Masyarakat Iskandar Adam memberi materi tentang rehabilitasi pecandu narkoba serta Ahli farmasi/apoteker dari dinas kesehatan Kabupaten Banjar yang juga memberi materi.   

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014