Ketua DPRD Kotabaru Kalimantan Selatan, Syairi Mukhlis mendukung semua desa di wilayah Bumi Saijaan ini menjadi Kampung Tangguh Banua (KTB) yang digagas Polri dalam membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Kampung Tangguh Banua mempunyai dampak positif dan kemanfaatan bagi masyarakat kita, bukan hanya dalam penanganan COVID-19, tapi juga menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat terhadap kebersamaan dan nilai gotong royong," kata Syairi, Kamis.

Dikatakanya, melalui Kampung Tangguh Banua, dapat dijadikan sebagai langkah awal atau pendeteksian dini terhadap penyebaran COVID-19, karena semua warga akan terpantau (dari gejala awal) sehingga bisa dilakukan langkah penanganan.

Politisi PDIP ini menuturkan, selain mendisplinkan kebiasaan hidup sehat sesuai protokol kesehatan terkait dengan Pandemi COVID-19 saat ini, melalui program KTB ini juga menumbuhkan jiwa kebersamaan dengan semangat bergotong royong sesama warga.

Oleh karenanya mantan kepala desa ini mengharapkan agar semua desa bisa menerapkan menjadi Kampung Tangguh Banua dan ini sinergis dengan pemerintah daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang di dalamnya mencakup legislatif, eksekutif dan yudikatif.

"Kini sudah terdapat sembilan desa menjadi Kampung Tangguh Banua, dan diharapkan desa-desalain juga berlomba menerapkan program ini," harap Syairi.

Sembilan desa tersebut yakni Desa Megasari Pulau laut Utara, Desa Sarang Tiung Kecamatan Pulaulaut Sigam, Desa Rantau Jaya Kecamatan Sungai Durian, serta Desa Lalapin Kecamatan Hampang.

Selanjutnya Desa Karang Payau Kecamatan Kelumpang Hulu, Desa Telaga Sari Kecamatan Kelumpang Hilir, Desa Banjarsari Kecamatan Sampanahan, Desa Tebing Tinggi Kecamatan Kelumpang Tenggah dan di Desa Pudi Kecamatan Kelumpang Utara.

Pewarta: M. Shohib

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020