Anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan H Suwardi Sarlan menyarankan, agar membicarakan solusi permasalahan Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kotabaru (sekitar 300 kilometer timur Banjarmasin) hingga tuntas.
Saran politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang bergelar sarjana agama itu menanggapi pembicaraan dari Komisi III DPRD Kabupaten Kotabaru, usai pertemuan dengan wakil rakyat asal daerah paling timur Kalsel tersebut di Banjarmasin, Kamis.
Ketika pertemuan dengan Komisi III DPRD Kalsel tersebut, wakil rakyat asal "Bumi Sa-ijaan" Kotabaru menyampaikan permasalahan terkait operasional RSUD mereka yang belum ada kejelasan bantuan dari pemerintah provinsi (Pemprov) setempat.
"Kan RSUD Kotabaru juga mendapat tugas dalam penanganan COVID-19, tetapi permasalahannya bantuan untuk operasional belum ada kejelasan," kutip anggota DPRD dua periode tingkat provinsi tersebut menjawab Antara Kalsel.
Sebagai contoh bantuan untuk operasional RSUD mereka tersebut baru berupa tambahan tempat tidur, sedangkan lain-lainnya sampai saat ini belum ada kejelasan, kulanjutnya mengutip keterangan wakil rakyat Bumi Sa-ijaan Kotabaru itu.
Suwardi yang cuma sendiri menerima kunjungan Komisi III DPRD Kotabaru itu mengaku, tidak banyak menguasai masalah yang mereka kemukakan yang lebih banyak berkaitan dengan bidang Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel.
"Oleh karenanya, saya cuma bisa menyarankan agar membicarakan sampai tuntas permasalahan RSUD Kotabaru tersebut dengan Pemprov," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu.
"Kita tidak ingin nanti permasalahannya menggantung dan menjadi beban pemerintah kabupaten (Pemkab) Kotabaru, sementara anggarannya juga terbatas," demikian Suwardi Sarlan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Saran politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang bergelar sarjana agama itu menanggapi pembicaraan dari Komisi III DPRD Kabupaten Kotabaru, usai pertemuan dengan wakil rakyat asal daerah paling timur Kalsel tersebut di Banjarmasin, Kamis.
Ketika pertemuan dengan Komisi III DPRD Kalsel tersebut, wakil rakyat asal "Bumi Sa-ijaan" Kotabaru menyampaikan permasalahan terkait operasional RSUD mereka yang belum ada kejelasan bantuan dari pemerintah provinsi (Pemprov) setempat.
"Kan RSUD Kotabaru juga mendapat tugas dalam penanganan COVID-19, tetapi permasalahannya bantuan untuk operasional belum ada kejelasan," kutip anggota DPRD dua periode tingkat provinsi tersebut menjawab Antara Kalsel.
Sebagai contoh bantuan untuk operasional RSUD mereka tersebut baru berupa tambahan tempat tidur, sedangkan lain-lainnya sampai saat ini belum ada kejelasan, kulanjutnya mengutip keterangan wakil rakyat Bumi Sa-ijaan Kotabaru itu.
Suwardi yang cuma sendiri menerima kunjungan Komisi III DPRD Kotabaru itu mengaku, tidak banyak menguasai masalah yang mereka kemukakan yang lebih banyak berkaitan dengan bidang Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel.
"Oleh karenanya, saya cuma bisa menyarankan agar membicarakan sampai tuntas permasalahan RSUD Kotabaru tersebut dengan Pemprov," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu.
"Kita tidak ingin nanti permasalahannya menggantung dan menjadi beban pemerintah kabupaten (Pemkab) Kotabaru, sementara anggarannya juga terbatas," demikian Suwardi Sarlan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020