Laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Rumah Sakit Ansyari Saleh Banjarmasin hingga kini telah memeriksa sebanyak 13.924 spesimen.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan (GTPP) Provinsi Kalimantan Selatan HM Muslim di Banjarbaru, Jumat petang mengatakan, hingga kini BBTKL-PP dan RS Ansyari Saleh telah menerima 17.897 spesimen.
Dari jumlah tersebut, baru 13.924 yang telah diperiksa dan hasilnya sebanyak 2.876 spesimen positif COVID-19.
"Sampai saat ini, masih terdapat sebanyak 3.973 spesimen yang harus diperiksa oleh dua laboratorium tersebut," katanya.
Muslim mengungkapkan, saat ini Gugus Tugas Pemprov Kalsel maupun daerah, bekerja keras untuk terus melakukan tracing, tracking dan testing, terhadap warga yang berada di berbagai lokasi yang diduga sebagai tempat penyebaran COVID-19.
Hasilnya, kasus COVID-19 di Kalsel, hingga kini masih cukup tinggi. Diharapkan dengan ditemukannya kasus-kasus baru tersebut, akan mampu menekan penyebaran COVID-19, hingga akhirnya Kalsel bebas dari virus mematikan tersebut.
Menurut Muslim, hingga Jumat (26/6) petang, kasus baru COVID-19 di Kalsel kembali bertambah sebanyak 41 orang.
Penambahan tersebut, berasal dari Kabupaten Tanah Laut sebanyak 18 orang, Barito Kuala sebanyak enam orang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) tiga orang, Kota Banjarmasin sebanyak 13 orang dan Kota Banjarbaru satu orang.
Sedangkan kasus sembuh juga bertambah signifikan yakni sebanyak 39 orang, masing-masing pasien yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin satu orang, RS Ansyari Saleh Banjarmasin 29 orang, RSUD Hasan Basry Kandangan satu orang.
Kemudian, karantina di Kabupaten Tanah Laut dua orang, karantina di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) empat orang, karantina di Kota Banjarbaru satu orang dan karantina di Kabupaten Kotabaru satu orang.
Pasien COVID-19 yang meninggal dunia dua orang, berasal dari Kabupaten Barito Kuala satu orang dan Kabupaten Tapin satu orang.
Dari total kasus COVID-19 sebanyak 2.876 orang, sebanyak 2.120 orang dalam perawatan rumah sakit atau karantina khusus, 578 sembuh dan 178 orang meninggal dunia.
Kemudian, sebanyak 798 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 305 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan (GTPP) Provinsi Kalimantan Selatan HM Muslim di Banjarbaru, Jumat petang mengatakan, hingga kini BBTKL-PP dan RS Ansyari Saleh telah menerima 17.897 spesimen.
Dari jumlah tersebut, baru 13.924 yang telah diperiksa dan hasilnya sebanyak 2.876 spesimen positif COVID-19.
"Sampai saat ini, masih terdapat sebanyak 3.973 spesimen yang harus diperiksa oleh dua laboratorium tersebut," katanya.
Muslim mengungkapkan, saat ini Gugus Tugas Pemprov Kalsel maupun daerah, bekerja keras untuk terus melakukan tracing, tracking dan testing, terhadap warga yang berada di berbagai lokasi yang diduga sebagai tempat penyebaran COVID-19.
Hasilnya, kasus COVID-19 di Kalsel, hingga kini masih cukup tinggi. Diharapkan dengan ditemukannya kasus-kasus baru tersebut, akan mampu menekan penyebaran COVID-19, hingga akhirnya Kalsel bebas dari virus mematikan tersebut.
Menurut Muslim, hingga Jumat (26/6) petang, kasus baru COVID-19 di Kalsel kembali bertambah sebanyak 41 orang.
Penambahan tersebut, berasal dari Kabupaten Tanah Laut sebanyak 18 orang, Barito Kuala sebanyak enam orang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) tiga orang, Kota Banjarmasin sebanyak 13 orang dan Kota Banjarbaru satu orang.
Sedangkan kasus sembuh juga bertambah signifikan yakni sebanyak 39 orang, masing-masing pasien yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin satu orang, RS Ansyari Saleh Banjarmasin 29 orang, RSUD Hasan Basry Kandangan satu orang.
Kemudian, karantina di Kabupaten Tanah Laut dua orang, karantina di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) empat orang, karantina di Kota Banjarbaru satu orang dan karantina di Kabupaten Kotabaru satu orang.
Pasien COVID-19 yang meninggal dunia dua orang, berasal dari Kabupaten Barito Kuala satu orang dan Kabupaten Tapin satu orang.
Dari total kasus COVID-19 sebanyak 2.876 orang, sebanyak 2.120 orang dalam perawatan rumah sakit atau karantina khusus, 578 sembuh dan 178 orang meninggal dunia.
Kemudian, sebanyak 798 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 305 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020