Nilai ekspor Kalimantan Selatan selama periode Mei 2020 mencapai 368,96 juta dolar AS atau turun 31,75 persen dibanding April 2020 sebesar 540,58 juta dolar AS, kata pejabat Badan Pusat Statistik di Banjarmasin, Jumat.

Kepala BPS Kalimantan Selatan, Diah Utami, mengatakan, nilai ekspor Mei 2020 juga turun sekitar 39,85 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor periode sama 2019 yang mencapai 613,36 juta dolar AS.

"Kelompok komoditas barang berdasarkan HS 2 digit yang paling banyak diekspor adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) sebesar 291,64 juta dolar AS dan negara tujuan ekspor terbesar adalah Tiongkok dengan nilai 147,96 juta dolar AS," kata Utami.

Kelompok barang utama penyumbang ekspor terbesar Kalimantan Selatan selama Mei 2020 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 digit terdapat pada kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai 291,64 juta dolar AS.

Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 15,41 persen dibanding ekspor selama April 2020.

Sementara itu, di urutan kedua adalah kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) yang menyumbang ekspor dengan nilai 39,51 juta dolar AS, yang mengalami penurunan sebesar 11,43 persen.

Di urutan ketiga adalah kelompok kayu, barang dari kayu (HS 44) dengan nilai ekspor 19,22 juta dolar AS yang turun sebesar 34,06 persen.

Berdasarkan kontribusi terhadap total ekspor Mei 2020, kelompok bahan bakar mineral (HS 27) memberikan andil terbesar yaitu sebesar 79,04 persen.

Kemudian diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) dan kelompok kayu, barang dari kayu (HS 44) dengan kontribusi masing-masing sebesar 10,71 persen dan 5,21 persen.

Berikutnya, di urutan keempat dan kelima terdapat kelompok karet dan barang dari karet (HS 40) dan kelompok bijih, kerak, dan abu logam (HS 26) dengan kontribusi masing-masing sebesar 1,44 persen dan 0,85 persen.

Peranan ekspor kelima kelompok barang ini pada bulan Mei 2020 mencapai 97,25 persen dari total ekspor melalui pelabuhan muat di Kalimantan Selatan.

Utami menambahkan, negara tujuan utama ekspor, dan nilai ekspor tertinggi pada Mei 2020 adalah ekspor dengan tujuan ke Tiongkok sebesar 147,96 juta dolar AS.

Nilai ekspor tersebut mengalami penurunan sebesar 8,34 persen dibanding ekspor pada April 2020 yang mencapai 161,43 juta dolar AS. Kemudian di urutan berikutnya adalah ekspor ke Singapura sebesar 36,11 juta dolar AS, yang mengalami penurunan sebesar 9,58 persen.

Berada di urutan ketiga adalah ekspor ke India sebesar 33,59 juta dolar AS yang naik sebesar 19,67 persen dibandingkan nilai ekspor ke negara ini pada April 2020.

Selanjutnya di urutan keempat dan kelima adalah Malaysia dengan nilai ekspor 30,22 juta dolar AS dan Jepang dengan nilai ekspor 24,46 juta dolar AS.

Nilai ekspor kelima negara tujuan utama pada Mei 2020 mencapai 272,35 juta dolar AS yang turun sebesar 12,38 persen dibandingkan nilai total kelima negara tersebut pada April 2020 yang mencapai 310,84 juta dolar AS.

"Nilai ekspor Kalimantan Selatan ke lima negara tujuan utama tersebut memberikan kontribusi sebesar 73,82 persen terhadap total ekspor Mei 2020," demikian Utami.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020